Harga Kopi Arabika Cetak Rekor Tertinggi Usai Ancaman Donald Trump
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON — Harga kopi Arabika telah mencapai rekor tertinggi, menyusul pencabutan ancaman tarif dan sanksi terhadap Kolombia oleh Presiden Amerika Serikat Donald J Trump, tulis The Wall Street Journal, pada Senin...
Petani kopi menjemur biji kopi puntang jenis arabika usai dipanen di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Masyarakat peduli alam puntang yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) membudidayakan tanaman kopi sebagai sumber utama penghasilan warga di sekitar Gunung Puntang. Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan melakukan pelatihan dasar budidaya kopi organik bagi petani, pelatihan barista, pengembangan kawasan menjadi eduwisata kopi puntang dibawah binaan PT Pertamina Hulu Energi. Produk kopi puntang tersebut berhasil didistribusikan kesejumlah daerah di Indonesia hingga menembus pasar internasional seperti ke wilayah Eropa.
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON — Harga kopi Arabika telah mencapai rekor tertinggi, menyusul pencabutan ancaman tarif dan sanksi terhadap Kolombia oleh Presiden Amerika Serikat Donald J Trump, tulis The Wall Street Journal, pada Senin (27/1/2025).
Harga kopi arabika berjangka di Intercontinental Exchange mencapai 3,56 dolar AS per pon di Eropa. Rekor sebelumnya adalah 3,48 dolar AS per pon yang ditetapkan pada 10 Desember. Harga kopi belum pernah setinggi ini sejak 1977.
Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak ditanam di dunia. Amerika Serikat mengimpor sekitar 30% kopi dari Kolombia, bersama dengan bahan makanan penting lainnya seperti pisang dan alpukat, serta emas, menurut catatan analis JPMorgan. Pada 2023, impor AS dari Kolombia mencapai 16,1 miliar dolar AS, menurut data biro sensus setempat.
Lonjakan ini terjadi karena ancaman tarif AS terhadap Kolombia menambah ketidakpastian perdagangan. Presiden AS Donald Trump pada Ahad (26/1/2025) mengatakan, AS akan menjatuhkan sanksi pada Kolombia atas penolakan mereka untuk menerima penerbangan migran yang dideportasi.
"Saya baru saja diberi tahu bahwa dua penerbangan repatriasi dari Amerika Serikat, dengan sejumlah besar penjahat ilegal, tidak diizinkan mendarat di Kolombia," kata Trump di platform Truth Social miliknya. Trump menambahkan bahwa dia telah mengarahkan pemerintahannya untuk mengambil tindakan pembalasan yang mendesak dan tegas.
Trump mengatakan dia akan mengenakan tarif darurat sebesar 25 persen pada semua barang Kolombia yang masuk ke AS, yang akan digandakan sepekan kemudian menjadi 50 persen. Dia juga mengumumkan, AS akan memberlakukan larangan perjalanan dan segera mencabut visa AS yang diberikan kepada pejabat Kolombia serta semua sekutu dan pendukungnya.
Loading...