Jairo Riedewald Tinju Wajah Lawan di Liga Belgia, Calon Pemain Timnas Indonesia Disanksi Berat
Calon pemain Timnas Indonesia, Jairo Riedewald mendapatkan hukuman setelah aksi brutalnya pada lanjutan Liga Belgia.
Calon pemain Timnas Indonesia, Jairo Riedewald mendapatkan hukuman setelah aksi brutalnya pada lanjutan Liga Belgia.
Instagram Royal Antwerp
Pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald saat turut serta dalam latihan tim Royal Antwerp pada musim kompetisi Liga Pro Belgia 2024/2025.
TRIBUNNEWS.COM - Calon pemain Timnas Indonesia, mendapatkan hukuman setelah aksi brutalnya pada lanjutan , Sabtu (25/1/2025).
Sanksi tersebut diberikan kepada Jairo setelah menonjok lawan pada laga STVV vs yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1.
Akibatnya, kini langsung mendapat kartu merah dari wasit dan kini terancam sanksi yang berat.
Pada laga tersebut, Jairo tampil starter bersama Royal Antwerp saat bertandang ke markas STVV.
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu mengisi posisi bek tengah dalam skema empat bek .
Namun sayangnya Jairo gagal membawa meraih kemenangan.
Alih-alih menang, Jairo justru mendapat kartu merah dari wasit pada menit ke-90+1 buntut aksi brutal memukul wajah STVV.
Berdasarkan laporan dari GVA, semua berawal ketika tim tuan rumah mendapat hadiah tendangan bebas seusai aksi pelanggaran dari pemain .
Kemudian, Jairo berniat menahan bola guna memperlambat tempo permainan.
Namun bola yang ditahan Jairo langsung direbut pemain STVV, yakni Joel Chima Fujita.
Kemudian Jairo langsung membalasnya dengan pukulan ke arah wajak pemain jepang tersebut.
Alhasil wasit langsung memberi kartu merah kepada Jairo dan mengusirnya dari lapangan.
Baca juga:
Kini setelah insiden tersebut, pun terancam mendapat sanksi yang berat.
Dilansir dari GVA, Asosiasi Sepak Bola Belgia (KBVB) menjatuhkan skorsing tiga laga kepada .
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'10',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }