Mahasiswi Unair Ikuti Program Pertukaran di Malaysia, Fokus pada Pengolahan Sampah

Mahasiswi Unair Ikuti Program Pertukaran di Malaysia, Fokus pada Pengolahan Sampah. ????Mahasiswi FISIP Unair, Karina Larasati, memanfaatkan liburan semester dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa di Kuala Lumpur, Malaysia. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Mahasiswi Unair Ikuti Program Pertukaran di Malaysia, Fokus pada Pengolahan Sampah

Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Karina Larasati, memanfaatkan liburan semester dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa di Kuala Lumpur, Malaysia.

Program yang berlangsung dari 20 hingga 24 Januari 2025 ini diselenggarakan oleh Global Youth Ambassador dan diikuti oleh 86 delegasi.

Karina mengungkapkan, ia mengetahui tentang program ini melalui media sosial Instagram. Sebelumnya, ia memang tertarik dengan program pertukaran mahasiswa dan sering mencari informasi terkait hal ini.

“Saya menemukan akun Instagram penyelenggara, yang ternyata sudah menyelenggarakan beberapa chapter di negara seperti Thailand dan Malaysia,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).

Melihat kesempatan untuk mengikuti chapter ke-6 yang dibuka, Karina pun segera mendaftar dan tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut.

Berperan dalam Program Lingkungan

Selama di Malaysia, Karina dipercaya untuk memimpin divisi lingkungan dalam menjalankan program berbasis keberlanjutan. Bersama tim, ia merancang tiga program untuk mengatasi masalah sampah yang masih menjadi isu besar di negara tersebut.

Program pertama, Eco Funimation, berfokus pada edukasi pengolahan sampah melalui video animasi dan kuis interaktif. Selanjutnya, ada EcoLase, sebuah kegiatan membuat kerajinan kolase dari daun kering dan biji-bijian. Program terakhir, Siaga Deck, berupa permainan kartu yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang mitigasi bencana.

Pengalaman Berharga

Karina mengungkapkan bahwa partisipasi dalam program ini memberikan manfaat besar, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Kemampuan public speaking, kepemimpinan, dan berpikir kritisnya pun berkembang pesat.

“Awalnya saya ragu, tetapi setelah menjalani program ini, saya semakin termotivasi untuk mengikuti pengalaman serupa di masa depan,” kata Karina.

Ia juga berharap program pertukaran mahasiswa ini dapat terus berkembang dan mendapat dukungan lebih luas. Karina mengajak mahasiswa lain yang ragu untuk ikut serta, dengan pesan, “Jangan takut gagal, jalani setiap proses dengan usaha dan doa,” tuturnya.

Melalui pengalaman ini, Karina membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari Unair, mampu berkontribusi di kancah internasional sekaligus memperkaya pengalaman akademik dan sosial. [ipl/kun]