Menko Agus Yudhoyono Kaji Ulang 280 Infrastruktur Proyek Strategis Nasional

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono berencana mengkaji ulang 280 infrastruktur dalam daftar atau PSN. Alasannya, supaya ada integrasi dengan infrastruktur yang sudah ada.

Proses kajian infrastruktur dalam daftar Proyek Strategis Nasional masih berlangsung. Meski begitu, Agus menyampaikan akan ada penyesuaian terhadap sebagian PSN yang telah direncanakan maupun sedang dibangun.

"Infrastruktur ini harus diintegrasikan sejak awal. Jangan setelah infrastruktur sudah dibangun, baru dipikirkan. Penyesuaian saat konstruksi rampung tidak mudah, karena harga proyek sudah terlanjur tinggi," kata AHY dalam seminar di Universitas Pertahanan, Selasa (28/1).

AHY mencontohkan, dalam pendirian bandara harus ada perencanaan terkait akses transportasi umum dalam berbagai jenis.

"Dengan perencanaan yang lebih tepat, saya rasa bisa mengurangi potensi inefisiensi dan kebocoran anggaran dalam pembangunan PSN," katanya.

Salah satu proyek yang menjadi perhatian yakni Ekowisata Tropical Coastland di wilayah pesisir utara Tangerang, Banten.

Sebelumnya Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan evaluasi dilakukan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP dan telah memasuki tahap penyampaian hasil evaluasi.

Selanjutnya, kementerian teknis yang menjadi pengusul atau pemberi rekomendasi teknis, diminta menindaklanjuti hasil evaluasi dengan analisis teknis yang mendalam dan menyampaikan rekomendasi keberlanjutan proyek.

“Evaluasi Proyek Strategis Nasional sudah dilakukan. Saat ini kami meminta seluruh Kementerian/Lembaga teknis menindaklanjuti usulan atau rekomendasi yang pernah mereka berikan," ujar Susiwijono di Jakarta, Kamis (23/1).

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo berencana mengusulkan beberapa proyek infrastruktur ke Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi fokus pemerintah dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional.

Proyek infrastruktur tersebut sebelumnya dibahas bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Dody tidak memerinci jumlah proyek yang akan diajukan ke Kepala Negara. Namun, ia mengatakan sebagian berupa jalan tol, bendungan, stadion olahraga, dan rumah sakit.

"Kami akan memutuskan beberapa proyek yang menurut kami layak untuk diteruskan pemerintahan ini ke Presiden Prabowo. Namun, mungkin Presiden punya pemikiran lain terkait fokus infrastruktur," kata Dody di kantornya, Jumat (10/1).

Dody mengatakan proyek yang disetujui oleh Prabowo kemungkinan besar menjadi Proyek Strategis Nasional. Namun Dody menekankan infrastruktur yang menjadi PSN merupakan kewenangan presiden.

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mewariskan 16 Proyek Strategis Nasional yang baru diresmikan tahun ini ke Presiden Prabowo Subianto. Seluruh PSN tersebut setidaknya membutuhkan investasi Rp 1.264 triliun.