Belum Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Kanor, Bojonegoro Dihentikan

Bojonegoro - Seorang kakek bernama Tasam bin Sariman (67), warga Desa Kanor RT 001 RW 004, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, …

Belum Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Kanor, Bojonegoro Dihentikan

Peristiwa Orang Tenggelam

Belum Ditemukan, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Kanor, Bojonegoro Dihentikan

Bojonegoro - Seorang kakek bernama Tasam bin Sariman (67), warga Desa Kanor RT 001 RW 004, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa sore (21/01/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat.

 

 

Sejak dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro sudah berupaya melakukan pencarian, namun hingga Senin malam (27/01/2025) atau hari ketujuh pencarian, korban belum ditemukan sehingga proses pencarian korban dihentikan.

 

Pihak keluarga korban juga sudah menerima atau menyetujui penghentian pencarian tersebut, karena pencarian telah dilakukan secara maksimal, namun korban masih belum ditemukan.

 

 

 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeni, menjelaskan bahwa sejak korban dilaporkan tenggelam pada Selasa (21/01/2025) lalu, Tim SAR Gabungan, dari BPBD Bojonegoro bersama tim dari BASARNAS Surabaya, aparat dari TNI, Polri, dan warga setempat, serta sejumlah relawan, telah melakukan pencarian terhadap korban. Namun, hingga Senin malam (27/01/2025) pukul 18.00 WIB petang ini, korban masih belum diketemukan.

 

“Hingga hari ketujuh pencarian korban, hasil masih nihil atau korban belum ditemukan,” tutur Laela Nor Aeni.

 

 

Laela Nor Aeni mengungkapkan bahwa metode pencarian korban dilakukan dengan cara menyusuri sungai Bengawan Solo menggunakan perahu karet bermesin dalam radius 26 kilometer lebih ke arah hilir, atau hingga masuk wilayah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

 

“Tim SAR kita bagi menjadi tiga regu atau kelompok. Penyisiran sejauh 26,6 kilometer,” tutur Laela Nor Aeni.

 

 

Lebih lanjut Laela Nor Aeni mengungkapkan bahwa, mengingat hingga hari ketujuh pencarian, korban masih belum ditemukan, maka proses pencarian dihentikan.

 

“Masa pencarian tidak diperpanjang atau pencarian dihentikan,” tutur Laela Nor Aeni.

 

 

 

 

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek bernama Tasam bin Sariman (67), warga Desa Kanor RT 001 RW 004, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa sore (21/01/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat.

 

Saat itu, korban datang ke Sungai Bengawan Solo untuk mencari kayu yang hanyut untuk kayu bakar, namun tiba-tiba ada saksi yang melihat korban terbawa arus sungai dengan posisi tersangkut di tumpukan kayu.

 

 

Beberapa warga yang saat itu melihat berusaha melemparkan tali ke arah korban, namun tidak kena hingga akhirnya korban tenggelam.

 

Sejak dilaporkan tenggelam, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro sudah berupaya melakukan pencarian, namun hingga hari ketujuh pencarian atau hingga Senin malam (27/01/2025) korban masih belum ditemukan, maka proses pencarian dihentikan. (red/imm)

 

 

Penulis: Tim Redaksi

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo