Mixue Malaysia Klarifikasi soal Penggunaan Kantong Sampah 'Halal'
Mixue Malaysia menyampaikan permintaan maaf menyusul kekhawatiran atas kepatuhan halal di salah satu gerainya .
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Mixue menyampaikan permintaan maaf menyusul kekhawatiran atas kepatuhan di salah satu gerainya yang timbul akibat penggunaan dengan label yang meragukan.
Dikutip dari Freemalaysiatoday, Rabu (29/1/2025), jaringan es krim dan minuman asal China itu menjelaskan soal yang dibeli secara daring.
Kemudian dikemas dengan tulisan yang “dapat menimbulkan kebingungan”.
Ditambahkannya, kantong-kantong itu hanya digunakan untuk pembuangan limbah dan tidak digunakan untuk persiapan makanan.
"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Mixue mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Termasuk melalui proses pembersihan khusus di gerai yang terkena dampak untuk memastikan kebersihan dan kepatuhan terhadap standar .
“Penggunaan bermasalah telah dihentikan dan prosedur pembelian sedang ditinjau ulang untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut,” tambahnya.
Perusahaan juga meyakinkan pelanggan bahwa bahan baku yang digunakan dalam produknya bersumber dari pemasok bersertifikat dan memenuhi standar kualitas yang ketat.
Mixue meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut dan mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan publik yang berkelanjutan.
Tentang
Di Indonesia, kedai juga banyak menjamur di beberapa wilayah Indonesia terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Mixue adalah kedai es krim dan minuman teh asal China.
Kedai ini dioperasikan oleh Bingcheng Co., Ltd, perusahaan pemilik hak eksklusif merek dagang Bingcheng.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/12/2022), didirikan oleh Zhang Hongchao pada 1997. Kala itu, dia masih berstatus sebagai mahasiswa di Zhengzhou, China.