Tragedi Anak Penggal Kepala Ayah Kandung di Jember, Polisi Periksa Saksi Kunci dan Korban Lain Jalani Perawatan
KLIKJATIM.Com | Jember - Kejadian tragis terjadi di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember. Seorang pria berinisial AR (18) diduga membunuh ayah kandungnya, Jaenuri (60), yang akrab disapa Haji Jen, dengan cara memenggal kepalanya. The post Tragedi Anak Penggal Kepala Ayah Kandung di Jember, Polisi Periksa Saksi Kunci dan Korban Lain Jalani Perawatan appeared first on KlikJatim.com.
| – Kejadian tragis terjadi di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, . Seorang pria berinisial AR (18) diduga membunuh ayah kandungnya, Jaenuri (60), yang akrab disapa Haji Jen, dengan cara memenggal kepalanya.
Peristiwa yang menggemparkan warga ini terjadi pada Senin (27/1/2025) dini hari, sekitar pukul 24.00-01.00 WIB.
Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, menyampaikan bahwa terduga pelaku AR diduga mengalami depresi berdasarkan keterangan dari warga dan keluarga. Namun, polisi masih mendalami motif dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini kami sedang memeriksa tiga orang saksi kunci di Mapolsek Puger untuk mengungkap kejadian ini,” ujar Fatchur saat dikonfirmasi.
Selain tiga saksi kunci tersebut, terdapat satu saksi lain yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Korban tambahan Ini adalah Bukhari, atau dikenal sebagai Pak Kosim, warga setempat yang juga merupakan kerabat keluarga korban.
Baca juga:
“Bukhari terluka saat mencoba mengamankan AR. Namun, AR yang tidak stabil secara emosional justru menyerangnya dengan senjata tajam,” ungkap Fatchur.
Dijelaskan lebih lanjut, terduga pelaku menyerang Bukhari dengan membacok ke arah wajah dan leher, namun hanya mengenai dagu kiri.
“Serangan itu dilakukan sebanyak tiga kali. Meski lukanya tidak serius, korban tetap dirawat di RSD Balung untuk pemulihan,” tambahnya.
Fatchur juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
“Besok, Kapolres Jember akan memberikan keterangan resmi langsung di lokasi kejadian,” ujarnya menutup pernyataan. (qom)