Di Pabrik AMDK, Kepala BPJPH: Kita Ingin Semua Bersertifikasi Halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengapresiasi komitmen air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua terkait sertifikasi halal bagi para pelaku usaha di Indonesia. BPJPH menilai Aqua telah...

Di Pabrik AMDK, Kepala BPJPH: Kita Ingin Semua Bersertifikasi Halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengapresiasi komitmen air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua terkait sertifikasi bagi para pelaku usaha di Indonesia. BPJPH menilai Aqua telah membantu banyak pengusaha sektor UMKM mendapatkan sertifikasi halal.

"Komitmen Aqua untuk membantu pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal ini patut dicontoh oleh pelaku usaha lainnya," kata Kepala BPJPH, Haikal Hassan saat mengunjungi pabrik Aqua di Mekarsari, Kamis (23/1/2025).

BPJPH mencatat bahwa dari 66 juta pelaku usaha di semua level mulai dari mikro sampai besar, baru sekitar 2,1 juta usaha yang bersertifikasi halal. Haikal menegaskan, kondisi ini menjadi dilema mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Haikal melanjutkan, Indonesia saat ini menempati posisi kedelapan dalam hal kepemilikan sertifikasi halal oleh pelaku usaha. Dia melanjutkan, Indonesia kalah dari Prancis, Korea Selatan, Brazil bahkan Rusia terkait sertifikasi halal.

"Bahkan kita kalah dengan China di posisi pertama sebagai negara yang menghasilkan produk dengan sertifikasi halal bagi dunia," katanya.

Sebabnya, Haikal meminta agar semua pelaku usaha dari mikro hingga besar wajib melakukan sertifikasi halal agar produk Indonesia lebih mudah diterima dunia. Menurutnya, sertifikasi halal itu dapat meningkatkan ekspor sehingga membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen.

"Kita (pelaku usaha di Indonesia) ini bukan nggak halal, tetapi kita nggak tertib halal. Karena apa? karena untuk daftar sertifikasi halal ini biaya yang mahal. Karena mahal, yaudah digratisin dengan cara apa? bantuan untuk daerah. Perantaranya bisa dari swasta. Ini mesti begitu, enak nggak enak, malu nggak malu, karena kita ingin semua bersertifikasi halal," kata Haikal lagi.

Sebabnya pemerintah mengapresiasi program untuk membantu bisnis UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Haikal mengatakan, program ini telah membantu pemerintah terlebih di daerah agar UMKM bisa memberikan jaminan kualitas bagi para konsumen.

"Halal itu bukan untuk muslim saja tetapi untuk semua. Jadi halal itu adalah sebuah gaya hidup dan perkembangan budaya modern yang mengutamakan kebersihan, transparansi, keterbukaan, prosperity dan traceability, itu halal," katanya.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan bahwa sertifikat halal merupakan kewajiban yang harus dimiliki setiap pelaku usaha di Indonesia. Dia melanjutkan, sertifikasi akan memberikan kenyamanan dan kepastian hukum kepada siapapun konsumen produk yang dibeli.

"Karena kalau halalnya maju maka pertumbuhan ekonominya juga baik," kata Vera Galuh.

Vera menegaskan komitmen terkait halal tidak hanya berhenti di pabrik dan produk sendiri tetapi bersama dengan lingkungan dan seluruh mitra Danone yang ada di Indonesia. Pihaknya telah bekerja sama dengan BPJPH, BPOM dan instansi muslim lainnya terkait sertifikasi halal agar dapat meningkatkan kapabilitas UMKM.

Dia melanjutkan, selama lebih dari 50 tahun menyajikan kebutuhan air minum masyarakat, air mineral ini tidak ingin berhenti hanya dalam pertumbuhan bisnis tetapi juga keberlanjutan perkembangan kesehatan, lingkungan dan masyarakat. Pihaknya ingin maju bersama masyarakat sambil menumbuhkan komunitas halal di sekitar wilayah operasional pabrik.

"Kami tidak bisa tumbuh sendiri. Kami tumbuh erat dengan berbagai komunitas dan berkolaborasi dengan PBNU, Muhammadiyah hingga Dewan Masjid Indonesia tidak lain dan tidak bukan bahwa untuk memastikan tumbuhnya bisnis kami ini agar membawa manfaat dan keberkahan bagi konsumen dan kemitraan kita," katanya.

sumber : Antara