Dukung Zero Emission, Program Penghijauan Ini Mampu Mereduksi 127,6 Ton Emisi Karbon
Total pohon yang telah ditanam sebanyak 13.023 bibit pohon dengan estimasi valuasi reduksi emisi sebesar 127,6 ton CO2Eq.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor industri mendukung program pemerintah untuk mendorong zero emission melalui penanaman di ruang terbuka hijau, rehabilitasi lahan kritis, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat sekitar.
Penanaman sendiri dimulai tahun 2022 dengan jumlah yang ditanam sebanyak 2.516 bibit.
Kemudian berlanjut di tahun 2023 jumlah yang ditanam sebanyak 5.212 bibit, dan dilanjutkan pada tahun 2024 dengan jumlah yang ditanam sebanyak 5.295 bibit.
Jenis yang ditanam diantaranya trembesi, , dan produktif lainnya.
Total yang telah ditanam sebanyak 13.023 bibit dengan estimasi valuasi reduksi emisi sebesar 127,6 ton CO2Eq.
Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo mengatakan, program ini tidak hanya aktivitas penanaman di ruang terbuka hijau.
Tetapi juga rehabilitasi lahan kritis, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat sekitar.
"Melalui program ini, perusahaan berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi hutan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat serta berbagai pemangku kepentingan lainnya." ungkapnya dikutip Selasa, 28 Januari 2025.
Dia menambahkan, program Hutan Petrofin resmi digulirkan di 2025 sebagai kontribusi nyata dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui konservasi hutan yang berkelanjutan.
Agenda ini menjadi program penting perusahaan untuk mendukung Enviromental, Social & Governance (ESG) sekaligus komitmen dalam mendukung target Net Zero Emission.
“Melalui konservasi hutan dan penanaman penyerap , perusahaan dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan membangun masa depan yang lebih hijau,” ungkapnya.
Untuk mendukung keberlanjutan program ini, pihaknya membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup dan organisasi lingkungan, serta partisipasi komunitas lokal.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya konservasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.
Salah satu kegiatan unggulan dari program ini adalah Ekowisata Konservasi Mangrove Juru Sebrang di Belitung.
“Kegiatan wisata ini dikelola HKM Juru Sebrang mengusung Rumah Bibit Mangrove untuk edukasi lingkungan yang mengajak pengunjung berwisata sambil menanam di sana," sebutnya.
Tahun ini program Hutan Petrofin akan memperkuat potensi hutan sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan agar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan binaan.
Penanaman 1.000 trembesi dan jenis produktif lainnya diprioritaskan untuk mendukung upaya global dalam mencapai target Net Zero Emission.(tribunnews/fin)