Indonesia Tumbang di Dua Laga Mandiri U20 Challenge Series, Indra Sjafri Siap Evaluasi
Indonesia Tumbang di Dua Laga Mandiri U20 Challenge Series, Indra Sjafri Siap Evaluasi. ????Timnas Indonesia U20 alami kekalahan dari Jordania (0-1) dan Suriah (0-2) di Mandiri U20 Challenge Series. Indra Sjafri siapkan evaluasi jelang Piala Asia U20. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Timnas Indonesia U20 harus menelan dua kekalahan beruntun di ajang Mandiri U20 Challenge Series. Pada laga pertama melawan Jordania, skuad Garuda Muda kalah tipis dengan skor 0-1. Kekalahan kedua terjadi saat menghadapi Suriah, dengan hasil akhir 0-2.
Pelatih Timnas Indonesia U20, Indra Sjafri, menilai anak asuhnya sudah tampil baik, namun beberapa kesalahan taktikal menjadi penyebab kekalahan tersebut. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki performa tim.
“Semua pemain, saya pikir, bermain bagus. Tapi ada kesalahan-kesalahan memang secara grup taktikal kita. Dua gol terjadi karena kesalahan itu. Nanti itu yang akan kita perbaiki,” ujar Indra Sjafri, yang juga pernah melatih Bali United.
Meski mengalami dua kekalahan, Indra menganggap hasil ini sebagai bahan evaluasi penting menjelang Piala Asia U20. Ia menilai mini turnamen ini memberikan gambaran kualitas lawan yang akan dihadapi Indonesia di ajang tersebut.
“Kita dapat gambaran sekarang bagaimana kualitas nanti yang akan kita hadapi di Piala Asia. Kita coba mencari informasi. Syria ini pernah uji coba dengan Uzbekistan dan mereka bermain imbang,” jelasnya.
Indra menyoroti kualitas tim-tim asal Asia, termasuk Uzbekistan dan Suriah. Menurutnya, Uzbekistan bisa saja memiliki kualitas lebih baik, sehingga Indonesia perlu mempersiapkan taktik yang matang.
“Kualitas Uzbekistan mungkin kurang lebih seperti Syria, atau bahkan lebih baik. Oleh sebab itu, kita harus pintar menentukan game plan dan taktik agar bisa mencuri poin atau memenangkan pertandingan di Piala Asia nanti,” tambahnya.
Indra juga memuji permainan Suriah yang tampil cepat dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas U20.
“Tadi kita memang tidak ingin bermain tertutup, tapi mencoba lebih ofensif. Saya pikir tadi Syria bermain sangat cepat. Dari defense ke attack transisinya cepat, begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Indonesia masih memiliki satu laga tersisa melawan India pada 30 Januari 2024 mendatang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Indra menegaskan bahwa timnya akan melakukan pembenahan di beberapa lini untuk meningkatkan performa di pertandingan tersebut. [way/beq]