Jelang Imlek, Polresta Malang sterilisasi kelenteng Kedungkandang

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Jajaran Polresta Malang Kota, Jawa Timur melakukan sterilisasi di Klenteng Eng An Kiong, di kawasan Kedungkandang, Selasa, jelang pelaksanaan perayaan Tahun Baru Imlek 2025, pada Rabu (29/1).

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono di Kota Malang, mengatakan sterilisasi ini untuk memastikan keamanan pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh umat Konghucu.

"Kami melaksanakan kegiatan sterilisasi untuk menjamin keamanan, sehingga masyarakat bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan aman," kata Nanang.

Prosesi ibadah di Klenteng Eng An Kiong akan dijaga sekitar 100 personel gabungan, baik itu dari Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.

Nanang menyebut bahwa pengamanan yang dilakukan oleh petugas juga termasuk pada pola pengaturan lalu lintas di sekitaran klenteng.

"Kalau dari kami ada 75 petugas (kepolisian). Kemudian ada juga dari Kodim dan Dishub, total sekitar 100an personel keamanan," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polresta Malang Kota AKP Sutomo menyebut sterilisasi yang oleh petugas dilakukan secara menyeluruh, artinya menyasar semua titik lokasi di area Kelenteng Eng An Kiong.

Pihak kepolisian tidak menemukan adanya barang-barang berbahaya maupun mencurigakan di tempat peribadatan tersebut.

"Hasil pengecekan sampai sterilisasi, tidak ditemukan barang-barang (berbahaya dan mencurigakan)," ujar dia.

Sutomo menambahkan sterilisasi tak hanya dilakukan hari ini tetapi juga besok. Tak hanya keamanan, dia pun memastikan bahwa petugas kepolisian akan benar-benar memastikan sisi kenyamanan umat saat melaksanakan prosesi ibadah.

"Sterilisasi dan pengecekan ini dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan. Sehingga, pelaksanaan perayaan Imlek di Kota Malang dapat berjalan dengan aman dan kondusif," kata Sutomo.

Koordinator Keamanan Kelenteng Eng An Kiong Prabawono menambahkan, kegiatan ibadah perayaan Imlek akan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB hingga 14.00 WIB.

"Agenda kegiatan untuk besok itu hanya sembahyang. Jadi warga Malang termasuk yang sudah di luar kota akan pulang dan datang ke kelenteng dan melakukan sembahyang bersama, sekaligus mendoakan leluhur," tuturnya.