Ketua Banggar Said Abdullah bantu guru di Kepulauan Kangean

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah memberikan bantuan kepada guru asal Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Ahmad Nurdin, yang sepeda motornya dibakar oleh siswanya sendiri beberapa hari ...

Ketua Banggar Said Abdullah bantu guru di Kepulauan Kangean

Sumenep (ANTARA) - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah memberikan bantuan kepada guru asal Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Ahmad Nurdin, yang sepeda motornya dibakar oleh siswanya sendiri beberapa hari lalu.

Bantuan yang disampaikan langsung kepada korban itu berupa satu sepeda motor dan sejumlah uang.

"Saya merasa prihatin atas kejadian yang menimpa Pak Nurdin ini. Beliau seorang guru honorer selama 30 tahun justru menjadi korban kekerasan. Saya harap ini menjadi kasus terakhir,” kata Said Abdullah saat menyerahkan bantuan sepeda motor itu di rumah asal legislator itu di Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Kasus pembakaran sepeda motor milik guru honorer asal Desa Pajanangger di Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep, itu terjadi pada 13 Januari 2025.

Kala itu guru yang berusia 52 tahun tersebut memberikan nasihat siswanya agar tidak berprilaku kasar kepada kedua orang tua. "Orang tua itu adalah segalanya. Sebab kerelaan Allah kepada kita adalah juga bergantung kepada kerelaan kedua orang kita," kata Nurdin kala itu.

Tapi nasihat yang disampaikan guru honorer kepada siswanya berinisial AQ (19) tersebut justru membuat ia emosi, lalu membakar sepeda motor sang guru. Pelaku juga sempat mengancam hendak membunuh sang guru dengan pedang, namun dilerai oleh guru dan murid-murid lain di sekolah itu.

Selain itu Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp15 juta kepada guru Nurdin.

Menurut dia, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kasus yang menimpa guru tersebut. Said juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap guru sebagai ujung tombak pendidikan.

Ia juga memastikan keselamatan Nurdin dengan berkoordinasi dengan kepolisian.

“Kami ucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang responsif menangani kasus ini. Saya harap hukum berjalan tegas untuk memberikan efek jera,” kata Said.

Sementara itu Nurdin berterima kasih atas bantuan tersebut. “Bantuan ini sangat berarti bagi saya. Meski insiden ini menyakitkan, saya tetap berkomitmen untuk mengabdi di dunia pendidikan," katanya.(*)