PBB dan Hamas Tolak Usul Trump Merelokasi Warga Gaza

"Kami akan menentang rencana apapun yang akan menyebabkan pemindahan paksa penduduk Gaza, atau bakal menyebabkan pembersihan etnis dalam bentuk apapun, " kata juru bicara PBB"

PBB dan Hamas Tolak Usul Trump Merelokasi Warga Gaza

menentang usulan Presiden Amerika Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina ke luar . Begitu juga dengan Hamas.

"Kami akan menentang rencana apapun yang akan menyebabkan pemindahan paksa penduduk, atau bakal menyebabkan pembersihan etnis dalam bentuk apapun," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers dikutip dari Anadolu, Selasa waktu Indonesia (28/1).

Presiden Trump sebelumnya menyerukan untuk ‘membersihkan’ Gaza dan memindahkan warga Palestina ke Mesir dan Yordania.

Dujarric mengingatkan bahwa Mesir, Yordania dan Liga Arab juga menentang usulan Trump. 

Mesir, Yordania, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam mengeluarkan pernyataan yang dengan keras menolak seruan apapun untuk pengusiran atau relokasi warga Palestina dari tanah mereka.

Hamas juga menolak usulan Donald Trump untuk merelokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania.

“Warga Gaza tidak akan menerima tawaran atau solusi apapun, bahkan jika niat mereka tampak baik di bawah panji rekonstruksi, seperti yang diusulkan oleh Presiden Amerika Trump,” kata anggota biro politik Hamas Bassem Naim dikutip dari AFP.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bungkam. Menteri Keuangan Israel yang berhaluan kanan ekstrem Bezalel Smotrich mendukung usulan relokasi tersebut, dan menyebutnya sebagai ide yang sangat bagus.

Smotrich mengatakan rencana pemukiman kembali tersebut akan memungkinkan warga Palestina membangun kehidupan baru yang indah di tempat lain. “Ini pemikiran yang tidak biasa dengan solusi baru akan membawa perdamaian ke wilayah itu,” kata dia.