Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini

Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini. ????Pemkot Mojokerto tanggung seluruh biaya pemulihan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban tragedi Pantai Drini. Tiga siswa meninggal dunia, sembilan selamat, satu masih hilang. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini

Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memastikan menanggung seluruh biaya perawatan bagi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban musibah kecelakaan air di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tragedi yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) ini mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia, sembilan siswa selamat, dan satu siswa masih dalam pencarian.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menegaskan bahwa pihaknya telah merespons cepat peristiwa ini dengan mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan korban terpenuhi.

“Kami perintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk langsung menuju tempat kejadian perkara,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Pemkot Mojokerto juga berkoordinasi dengan Tim SAR di Gunungkidul agar mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan pencarian satu siswa yang hilang, serta kondisi para korban yang selamat.

Pendampingan dan Tanggung Jawab Pemkot
Selain membiayai seluruh pengobatan siswa yang masih dirawat, Pemkot Mojokerto juga memberikan santunan dan pendampingan kepada keluarga korban meninggal dunia.

“Kami pastikan setiap siswa yang mendapatkan musibah ini akan kami perhatikan. Kami akan menanggung seluruh pembiayaan yang ditimbulkan akibat kejadian ini. Karena bagi kami, ini musibah yang harus kita hadapi bersama,” tegas Moh Ali.

Duka yang menyelimuti dunia pendidikan Mojokerto akibat tragedi ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Atas nama pribadi, Pemkot Mojokerto, dan seluruh satuan pendidikan, Moh Ali menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

Dari sembilan siswa yang selamat, tujuh siswa sudah kembali ke Mojokerto setelah dinyatakan sehat. Sementara itu, dua siswa, yakni Ariona Reza dan Ahmad Muzaki, masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY, akibat iritasi lambung yang diduga disebabkan menelan air laut.

Musibah ini juga mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia, yaitu Alfian Aditya Pratama, Rayhaki Fatqiyasyah, dan Magen Yusuf Adliqo. Satu siswa, Rifky Yoeda Pratama, asal Kecamatan Krian, Sidoarjo, hingga kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung proses pencarian serta pemulihan bagi para korban. [tin/beq]