Pengeroyokan Petugas SPBU di Surabaya, Polisi Buru Para Pelaku
Pengeroyokan Petugas SPBU di Surabaya, Polisi Buru Para Pelaku. ????Polsek Tegalsari sedang menyelidiki kasus pengeroyokan dua petugas SPBU oleh tujuh orang pelaku di Surabaya pada 26 Januari 2025 -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Pada 26 Januari 2025, sebuah insiden pengeroyokan terjadi di SPBU Pertamina 54.601.81 di Jalan Dinoyo, Surabaya.
Insiden tersebut melibatkan tujuh orang pelaku yang mengeroyok dua petugas SPBU setelah terjadi cekcok. Unit Reskrim Polsek Tegalsari kini tengah memburu pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengonfirmasi bahwa polisi masih mendalami identitas pelaku yang terlibat dalam kejadian ini. “Masih proses pendalaman identitas,” ujar Rizki saat dihubungi pada Selasa (28/1/2025).
Pengeroyokan tersebut bermula saat petugas SPBU, Aziz Muktamarudin (25), menegur salah satu pelanggan yang sedang merokok di area SPBU. Aziz yang tengah bertugas saat itu meminta pelanggan untuk mematikan rokoknya demi keselamatan.
Namun, permintaan tersebut ditanggapi dengan kekerasan. “Korban pertama adalah Aziz, dia petugas SPBU yang mengingatkan salah satu pelaku agar tidak merokok. Kemudian dilerai oleh Reza (ketika Aziz dikeroyok). Reza pun dipukul pelaku,” terang Kompol Rizki.
Insiden tersebut semakin memanas ketika pelaku yang merasa tersinggung kembali ke SPBU pada pukul 17.00 WIB dengan membawa enam teman lainnya. Mereka mengeroyok Aziz dan rekannya, Reza.
Aziz mengalami luka cukup parah, dengan lebam di mata kiri dan robekan di pelipis kanan. “Luka robek di pelipis, kepala belakang ini benjol, ada lebam di mata kiri dan bibir bawah berdarah,” jelas Aziz.
Aziz yang terluka kemudian ditolong oleh rekannya dan langsung melapor ke Polsek Tegalsari dengan menyertakan bukti rekaman CCTV dari SPBU. Selain Aziz, Reza juga mengalami pukulan dari para pelaku yang kini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertindak di luar batas dan selalu mengedepankan keselamatan di tempat umum. Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan kekerasan terhadap petugas yang seharusnya mendapat perlindungan saat menjalankan tugasnya. [ram/suf]