Revitalisasi Masjid An-Nuur Pare Kediri Rampung, Kini Tampak Makin Megah
Revitalisasi Masjid An-Nuur Pare Kediri Rampung, Kini Tampak Makin Megah. ????Revitalisasi Masjid An-Nuur Pare Kediri telah selesai. Kini masjid berusia hampir 50 tahun ini tampil semakin megah dan nyaman bagi jamaah. Simak detail perbaikannya di sini. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Kediri (beritajatim.com) – Proyek revitalisasi Masjid An-Nuur Pare Kediri telah selesai. Kini, baik interior maupun eksterior masjid yang telah berdiri hampir 50 tahun itu terlihat semakin cantik dan megah.
Baru-baru ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, melalui akun Instagram pribadinya (@dhitopramono), membagikan foto terbaru dari salah satu ikon Kabupaten Kediri tersebut. Masjid ini memiliki gaya arsitektur khas Jawa dengan atap tajug berbentuk piramida yang kini tampil lebih segar.
Mas Dhito menampilkan foto kondisi sebelum dan sesudah revitalisasi. Hasilnya, Masjid An-Nuur kini tampak layaknya bangunan baru, semakin indah, dan memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah.
“Alhamdulillah, revitalisasi pada beberapa bangunan Masjid An-Nuur Pare telah selesai dilakukan, utamanya membuat akses khusus bagi kalangan difabel dan perbaikan interior maupun eksterior,” tulis Mas Dhito.
Ia pun berharap perbaikan ini dapat memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah dalam beribadah.
“Semoga dengan perbaikan ini, keindahan Masjid An-Nuur Pare bisa lebih fresh dan tentunya lebih memberi kenyamanan bagi para jamaah untuk beribadah,” lanjutnya.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kediri sebelumnya menyampaikan bahwa revitalisasi tahap pertama mencakup pembangunan toilet dan tempat wudhu yang ramah bagi disabilitas dan lansia. Selain itu, pagar sisi timur masjid dibongkar, serta beberapa trab dihilangkan untuk menambah kapasitas kantong parkir kendaraan.
Dengan anggaran sebesar Rp3,9 miliar, proyek ini juga mencakup perbaikan interior dan eksterior. Pada bagian interior, dinding kaca masjid diganti dengan terawangan untuk mengurangi efek mendengung pada audio. Sedangkan di bagian eksterior, dilakukan pengecatan ulang sejumlah atap guna mempercantik tampilan masjid.
Meskipun telah mengalami berbagai perbaikan, karakteristik arsitektur Masjid An-Nuur tetap dipertahankan. Bangunan tetap mengusung gaya khas Jawa, dengan atap tajug berbentuk piramida serta struktur beratap joglo yang menjadi ciri khasnya.
Sementara itu, revitalisasi tahap kedua direncanakan akan dimulai setelah Hari Raya Idulfitri 2025 atau sekitar bulan April, dengan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. [ADV PKP/nm]