The Fed Pasang Posisi Hawkish, Rupiah Diramal Bakal Melemah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Federal Reserve (The Fed) memberikan pernyataan yang condong...

The Fed Pasang Posisi Hawkish, Rupiah Diramal Bakal Melemah

Petugas menghitung uang dollar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Federal Reserve (The Fed) memberikan pernyataan yang condong hawkish dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tadi malam WIB.

“Rupiah diperkirakan akan dibuka melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC semalam, The Fed memberikan pernyataan yang condong hawkish akan inflasi yang masih tinggi. The Fed juga mengatakan mereka tidak akan buru-buru menurunkan suku bunga” ujarnya, Kamis (30/1/2025). 

Selain itu, tenaga kerja AS yang masih kuat dan kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait imigrasi dan tarif juga mendorong pelemahan kurs rupiah. Walaupun dua kebijakan Trump itu masih dipenuhi ketidakpastian, lanjutnya, tetapi diperkirakan akan tetap sesuai rencana walaupun kemungkinan takkan seagresif ketika kampanye.

Untuk ekonomi AS sendiri, tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan tumbuh 3,1 persen di kuartal IV 2024, inflasi inti 2,8 persen, inflasi umum 2,2 persen, dan pengangguran 4,1 persen.

Range (kurs rupiah diperkirakan) Rp 16.200-Rp 16.300 per dolar AS,” ungkap Aris.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah hingga 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp 16.234 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 16.221 per dolar AS.

sumber : Antara