Jelang Imlek, Warga Tionghoa bergantian sembahyang Sin Cia
Sejumlah warga Tionghoa bergantian menggelar Sembahyang Sin Cia atau Sembahyang Tahun Baru Imlek di Kelenteng Tjkoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.Sembahyang Sin Cia merupakan ritual tradisi yang dilakukan umat ...
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sejumlah warga Tionghoa bergantian menggelar Sembahyang Sin Cia atau Sembahyang Tahun Baru Imlek di Kelenteng Tjkoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.
Sembahyang Sin Cia merupakan ritual tradisi yang dilakukan umat Tri Darma dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek.
Sembahyang itu bertujuan menghormati arwah para leluhur, dewa-dewi serta memanjatkan doa syukur dan harapan baik untuk tahun yang akan datang.
Ketua harian Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Singgih Santoso mengatakan ritual sembahyang ini dilakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
"Sembahyang akhir tahun ini memiliki arti menghormati leluhur dan menutup tahun lama. Tak hanya di kelenteng, ritual sembahyang ini juga bisa dilakukan di rumah," kata Singgih.
Namun, ada kesan berbeda pelaksanaan ritual sembahyang Sin Cia di Kelenteng Tjoe Tik Kiong ini dibanding beberapa tahun silam.
Dulu, dan di beberapa tempat lain sampai saat ini, sembahyang Imlek dilakukan secara bersama, kini pelaksanaan dilakukan sendiri-sendiri.
Singgih mengakui tren itu dipengaruhi jumlah penganut Tri Darma yang cenderung menurun. Mayoritas warga Tionghoa usia 50 tahun ke atas.
"Ya, akan tetapi sembahyang Imlek juga tidak diharuskan dilakukan secara bersamaan, bisa dilakukan sendiri-sendiri. Karena prinsipnya adalah doa untuk leluhur, dewa-dewi serta doa-doa untuk kebaikan dan pengharapan di tahun depan," katanya.
Mayoritas pengurus kelenteng telah berusia lanjut. Sehingga, pengurus tidak mewajibkan untuk sembahyang akhir tahun di kelenteng. "Kita memaklumi keadaan dan kondisi, sembahyang bisa dilakukan secara pribadi," katanya.
Tahun baru imlek 2025 memiliki shio ular kayu. Singgih berharap di tahun ular kayu tersebut dapat membawa keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Harapan kami pengurus dan umat di tahun ular kayu ini dapat membawa kebaikan bagi semua," katanya.(*)