Banjir Rendam 5 Wilayah di Tangerang, Ketinggian Air hingga 100 Cm
Pemerintah Kota Tangerang evakuasi warga dari lima lokasi yang terdampak banjir, ketinggian air mencapai 100 cm. Posko bencana disiapkan untuk menerima warga terdampak.
Pemerintah Kota , Banten, bergerak cepat mengevakuasi warga terdampak banjir di lima titik sejak Selasa malam (28/1). Warga yang terdampak telah dipindahkan ke posko siaga bencana yang telah disiapkan.
Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin, menyatakan bahwa pihaknya langsung turun tangan sejak semalam untuk memastikan keselamatan warga. “Kami telah melakukan evakuasi ke posko-posko siaga guna mengantisipasi dampak lebih lanjut,” ujarnya di Tangerang, Rabu (29/1).
Berdasarkan data sementara, banjir terjadi di lima lokasi, yakni:
- Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda
- Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk
- Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk
- Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh
- Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Jatiuwung
Ketinggian Banjir hingga 100 Cm
Ketinggian air berkisar antara 20 hingga 100 cm akibat hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam. Kondisi ini menyebabkan kapasitas drainase dan tampungan air tidak mampu menampung volume air yang meningkat. Pemkot Tangerang telah menyiapkan posko pengungsian di Masjid Al Barkah dan GOR Benda untuk menampung warga terdampak.
Nurdin juga mengungkapkan bahwa status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi telah diberlakukan sebelumnya, sehingga petugas dapat bergerak cepat dalam penanganan banjir. “Kami telah menyiapkan personel gabungan untuk menghadapi kemungkinan keadaan darurat susulan,” ujarnya.
Banjir juga berdampak pada operasional transportasi di wilayah tersebut. “Kami menerima laporan bahwa beberapa penerbangan sempat tertunda akibat cuaca buruk ini. Namun, dengan berkurangnya curah hujan, kami berharap genangan air segera surut,” katanya.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Pemkot Tangerang telah mendistribusikan logistik seperti makanan, minuman, selimut, dan obat-obatan.
Nurdin juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan keadaan darurat melalui call center 112 atau aplikasi LAKSA yang beroperasi 24 jam. “Petugas kami selalu siap siaga untuk menerima laporan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan,” ujarnya.