Gedung Putih bahas operasional global TikTok ke Oracle dan investor AS
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang membahas pengalihan kendali operasional global TikTok kepada Oracle dan ...
Washington (ANTARA) - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang membahas pengalihan kendali operasional global TikTok kepada Oracle dan sekelompok investor AS, seperti dilaporkan National Public Radio (NPR) pada Sabtu (25/1), mengutip sejumlah sumber yang memahami isu tersebut.
Berdasarkan rencana yang tengah dibahas, perusahaan China ByteDance akan tetap mempertahankan sebagian kecil saham di TikTok.
Namun algoritma aplikasi, pengumpulan data, dan pembaruan perangkat lunak akan dikelola Oracle. Dengan begitu, para investor AS dapat memperoleh saham mayoritas di aplikasi tersebut.
"Tujuannya adalah agar Oracle secara efektif mengawasi dan memantau apa yang terjadi dengan TikTok," ujar salah satu sumber yang terlibat dalam pembicaraan tersebut kepada NPR yang menambahkan ByteDance tidak sepenuhnya akan hilang, tetapi kepemilikan China akan diminimalkan.
Selain Oracle, Microsoft juga terlibat dalam kemungkinan kesepakatan ini. Kendati demikian, Walmart yang sebelumnya terlibat dalam pembicaraan serupa pada tahun 2020, memilih untuk tidak melanjutkan karena tingginya nilai aplikasi tersebut.
Pertemuan antara pejabat Gedung Putih dan Oracle terkait kesepakatan ini diperkirakan akan berlangsung pekan depan.
Menurut sejumlah sumber tersebut, Oracle tertarik memiliki saham di TikTok dengan nilai mencapai "puluhan miliar dolar," meskipun detail kesepakatan tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Hingga saat ini, perwakilan dari Microsoft, Oracle, TikTok, dan Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait pembicaraan itu.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2025