Hijaunya Israel-Suramnya Gaza, Saat Helikopter Black Hawk Yordania Bolak-balik di Langit Palestina
Pemandangan kehancuran Gaza dari helikopter Balck Hawk Yordania itu kontras dengan wilayah pendudukan Israel yang tampak hijau dan asri.
Hijaunya dan Suramnya , Saat Helikopter Black Hawk Bolak-balik di Langit Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Agresi militer selama 15 bulan sejak 7 Oktober 2023 benar-benar menghancurkan Jalur , wilayah kantung Palestina yang diblokade militer (IDF) selama bertahun-tahun.
Pemandangan kehancuran Gaza itu kontras dengan wilayah pendudukan Israel yang tampak hijau dan asri.
Baca juga:
Dipisahkan oleh buffer zone, zona penyangga berpagar pembatas, suramnya itu dideskripsikan secara umum dalam laporan NPR.org, non-goverment organitation (NGO) independen yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Reporter NPR menangkap pemandangan kontras itu saat ikut serta dalam misi Angkatan Udara (AU) mengirimkan ke lewat jalur udara.
Menggunakan helikopter Black Hawk AU Yordania, negara kerajaan Hashemite (Wangsa Hasyimiyah) itu menyatakan berusaha membangun 'jembatan udara', sebuah metode pengiriman bantuan via udara dengan keterlibatan pihak internasional.
16 Penerbangan Sehari
Laporan NPR menyatakan, dalam pengiriman nya ke , mengalami kesulitan jika harus menggunakan jalur darat.
"Hanya dalam waktu lima menit di darat, awak angkatan udara bergegas menurunkan kardus dari belakang helikopter Black Hawk di landasan. Di kejauhan, melewati pagar kawat, terlihat puing-puing: bangunan yang roboh dan rangka beton apartemen bertingkat tinggi yang rusak," tulis deskripsi laporan tersebut menggambarkan durasi waktu pendaratan dan bongkar oleh personel AU ..
Angkatan Udara Kerajaan memulai operasi baru ke segera setelah gencatan senjata dimulai bulan lalu antara dan Hamas.
Angkatan udara tersebut telah menguji coba 16 penerbangan helikopter sehari di dalam zona penyangga yang dideklarasikan sendiri oleh .
Artinya, sebanyak itu pula helikopter Black Hawk AU melintas di langit Palestina.
"Pengiriman ke melalui darat masih menghadapi kendala yang cukup besar setelah lebih dari setahun perang," kata laporan tersebut.
Komandan misi, Kolonel Naji Azzam Bani Nasr mengatakan operasi , yang diikuti kru NPR pekan lalu, ditujukan untuk mengirimkan obat-obatan penting ke rumah sakit .
