Kondisi Terkini Banjir Jakarta: 15 RT Masih Tergenang, Ribuan Warga Mengungsi
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) hingga saat ini masih terus berupaya untuk menangani banjir di sejumlah rukun tetangga (RT) dan ruas jalan DKI Jakarta
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) hingga saat ini masih terus berupaya menangani banjir di sejumlah rukun tetangga (RT) dan ruas jalan DKI Jakarta. Hingga pukul 09.00 WIB, kata Yohan, tinggal 15 RT dan dua ruas jalan yang masih terendam banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan luapan air itu merupakan dampak hujan lebat yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) hingga Rabu (29/01) malam. Genangan air dan banjir yang terjadi mengharuskan 1.972 jiwa dari 763 kepala keluarga mengungsi.
Sebelumnya banjir terjadi di 54 RT dan 23 ruas jalan Jakarta sejak Rabu (29/1) dini hari dan saat ini sudah sudah berangsur surut. Menurut Yohan kini tinggal 15 RT yang tergenang.
BPBD mencatat 11 RT yang tergenang di kawasan Jakarta Barat meliputi 1 RT di kelurahan Cengkareng Barat, 2 RT di kelurahan Rawa Buaya, 3 RT di Kelurahan Pegadungan, dan 5 RT di Kelurahan Tegal Alur.
Sementara itu di Jakarta Utara terdapat empat RT yang berada di Kelurahan Rorotan satu RT, dan Kelurahan Semper Barat tiga RT. Yohan mengatakan curah hujan tinggi menjadi sebab 11 RT di Jakarta Barat tergenang dengan ketinggian 30 sampai dengan 80 centimeter (cm). Adapun ketinggian air di Jakarta Utara Mencapai 30 sampai dengan 55 sentimeter.
Sementara untuk dua ruas jalan yang masih tergenang yaitu Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua, ketinggian 20 cm dan Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kelurahan Pegangsaan Dua, ketinggian 10 cm.
"Kami berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk penyedotan banjir dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik," kata Yohan seperti dikutip Kamis (30/1).
Ia menjelaskan, selain penyedotan air petugas BPBD DKI Jakarta juga mendistribusikan logistik kepada para korban banjir yang mengungsi di sejumlah lokasi Jakarta.
Yohan mengatakan bahwa telah mendistribusikan logistik berupa nasi boks, selimut, sarung, mukena dan lain sebagainya kepada warga terdampak dengan jumlah mencapai 2.000 lebih. Banjir yang melanda sebagian wilayah diakibatkan hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk.
"Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir)," kata Yohan.
Yohan menyampaikan bahwa BPBD Jakarta telah melangsungkan sejumlah upaya penanganan dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga dan Dinas Gulkarmat. Hal itu dilakukan guna melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi," ujar Yohan.
Ribuan Warga Mengungsi
BPBD Jakarta juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
BPBD Jakarta juga melaporkan sejumlah warga yang saat ini masing mengungsi karena kebanjiran. Berikut data lokasi pengungsian warga:
- Kelurahan Duri Kosambi
Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam
- Kelurahan Rawa Buaya
Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah
- Kelurahan Pegadungan
Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
Lokasi: Masjid Sawatul Ummah
- Kelurahan Tegal Alur
Jumlah: 310 KK, 690 Jiwa
Lokasi: Musholla Al Madin, Masjid RW 015
- Kelurahan Rorotan
Jumlah: 160 KK, 500 Jiwa
Lokasi: Depo BCC