Korban penipuan daring modus aplikasi kencan rerata WNA

Korban penipuan daring (online) bermodus aplikasi kencan di Jakarta, rerata adalah warga negara asing ...

Korban penipuan daring modus aplikasi kencan rerata WNA

Jakarta (ANTARA) - Korban penipuan daring (online) bermodus aplikasi kencan di Jakarta, rerata adalah warga negara asing (WNA).

"Sampai saat ini seluruh korbannya merupakan WNA," kata Kapolsek Gambir, Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezeki R Respati dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa pada kasus tersebut telah menangkap 20 orang yang kini ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan masih mengejar seorang lainnya.

Menurut dia, para tersangka juga menyasar korbannya yang rerata wanita dari kalangan berada karena mereka menawarkan investasi bodong kepada para korbannya.

Respati mengungkapkan bahwa hingga kini korban merupakan warga negara asing dan ketika ada warga Indonesia yang merasa tertipu modus serupa silakan melaporkan ke Polsek terdekat.

Baca juga:

"Korban sampai saat ini adalah dari warga negara asing. Dari Vietnam, Filipina dan Thailand. Kami masih mendalami untuk korban yang ada di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap 20 pelaku penipuan daring bermodus aplikasi kencan di sebuah apartemen Jakarta.

Kasus itu terbongkar saat anggota Polsek Metro Gambir curiga dengan adanya penawaran untuk berinvestasi di aplikasi kencan, kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut.

Setelah ditelusuri, petugas kemudian menemukan adanya aktivitas di apartemen yang berada di Jakarta Pusat.

Kemudian, petugas menggerebek lokasi tersebut dan menemukan sebanyak 20 orang yang saat ini dijadikan tersangka atas kasus penipuan daring dengan modus aplikasi kencan.

Baca juga:

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025