Pidato Ko Hee-jin untuk Laga Red Sparks vs AI Peppers, Megawati Cs Dilarang Pikirkan Rekor Unbeaten

Red Sparks dituntut menang oleh pelatih Ko Hee-jin hadapi AI Peppers karena ada risiko alami tekanan mental jika telan kekalahan di Liga Voli Korea.

Pidato Ko Hee-jin untuk Laga Red Sparks vs AI Peppers, Megawati Cs Dilarang Pikirkan Rekor Unbeaten

TRIBUNNEWS.COM - Hanya ada satu kata dalam kamus menatap pertandingan sisa di fase reguler Liga Voli Korea 2024/2025.

Pelatih , mengklaim, "kemenangan" merupakan hasil yang wajib dijadikan patokan utama, tanpa memikirkan target lain seperti rekor unbeaten.

Red Sparks akan melakoni pertandingan lanjutan putaran empat Liga Voli Korea 2024/2025 melawam .

Laga Red Sparks vs AI Peppers dijadwalkan berlangsung di Chungmu Gymnasium, Minggu (26/1/2025) pukul 14.00 WIB.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin ketika memberi arahan timnya saat berhadapan dengan GS Caltex, Jumat (10/1/2025).
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin ketika memberi arahan timnya saat berhadapan dengan GS Caltex, Jumat (10/1/2025). (KOVO)

D atas kertas lebih diunggulkan untuk meraih poin penuh. Terlebih tim dkk. diuntungkan oleh kekalahan 3-0 Hyundai Hillstate atas Pink Spiders, Sabtu (26/1).

Artinya, dapat menjadikan pertandingan melawan sebagai sarana memangkas gap perolehan poin dari Hyundai Hillstate di urutan kedua.

Sementara Hyundai Hillstate mengemas 47 poin, atau unggul empat angka atas Megawati dan kolega yang berada satu setrip di bawahnya.

Andai menang, juga berhasil memperpanjang catatan unbeaten menjadi 13 laga beruntun.

Di sisi lain, skor 3-0/3-1 bisa membuat berselisih satu angka dari Hyundai Hillstate. Di mana koleksi poin Megawati dan kawan-kawan berjumlah 46.

Jelang pertandingan, memberikan jawaban menyoal rekor kemenangan 12 laga berturut-turut dari . 

Baginya, kemenangan menjadi hasil yang tidak bisa di tawar, mengingat pelatih Red Sparks sudah memasang target untuk membawa tim asal Kota Daejeon itu juara pada akhir musim.

Baca juga:

"Menang merupakan hasil yang terus kami tempatkan di posisi pertama," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman .

"Jika kami menelan kekalahan, ada sesuatu hal yang buruk seperti penurunan mental. Oleh karena itu kemenangan selalu kita perjuangkan hingga akhir," sambung pelatih berusia 44 tahun tersebut.

"Kalau rekor? sejauh ini sudah terjadi, apakah kami fokus kepada itu (pencapaian rekor)?"