Poin BWF Thailand Masters 2025: Dejan/Fadia Wajib Manfaatkan untuk Naikkan Ranking
Dejan/Fadia dan wakil Indonesia lainnya wajib berburu banyak poin BWF di Thailand Masters 2025 di demi dongkrak ranking.
Dejan/Fadia dan wakil Indonesia lainnya wajib berburu banyak poin BWF di Thailand Masters 2025 di demi dongkrak ranking.
Tribunnews/Alfarizy
Ganda Campuran Indonesia, Dejan Ferdiansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, usai kalah dari Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) dalam 32 besar Indonesia Masters 2025, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2025). - Poin BWF Thailand Masters 2025 bisa dimanfaatkan wakil Indonesia untuk mendongkrak ranking dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Poin BWF bisa dimanfaatkan wakil Indonesia untuk mendongkrak ranking dunia.
Thailand Masters 2025 yang sudah dimulai per hari ini Selasa (28/1/2025) diikuti oleh pasangan baru dan pemain muda.
Khususnya bagi pasangan baru seperti Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia yang masih dalam misi menaikkan ranking BWF.
Dejan/Fadia baru saja memulai petualangan bersama di turnamen bertajuk India Open 2025.
Di mana ketika dipasangkan, keduanya masih memiliki poin BWF yang sangat kecil.
Oleh karena itu, di beberapa turnamen major dengan level super 500 ke atas, Dejan/Fadia tak sepenuhnya bisa ikut.
Namun awal tahun 2025 ini keduanya ketiban untung dengan berhasil lolos ke turnamen super 750, 500, dan kini 300.
Berkat banyaknya pemain elite yang absen di awal tahun 2025, Dejan/Fadia bisa tampil.
Baca juga:
Hanya saja, tugas keduanya masih berat khususnya untuk mendongkrak ranking dunia.
Terlebih pada dua turnamen yang dilakoni, Dejan/Fadia belum bisa melaju jauh.
Dengan tampil di yang sangat minim pemain elite, diharapkan bisa jadi panggung keduanya.
Lebih lagi jika bisa melesat hingga final atau juara, keduanya akan mengamankan sebanyak 7000 poin.
Di mana poin tersebut setidaknya bisa dimanfaatkan untuk mendekat minimal 100 besar.
Pastianya di bukan hanya menguntungkan bagi Dejan/Fadia.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'7',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }