Suami Siri Perempuan Termutilasi di Ngawi Menghilang Tanpa Jejak
Suami Siri Perempuan Termutilasi di Ngawi Menghilang Tanpa Jejak. ????Polisi kini tengah memburu seorang pria yang diduga merupakan suami ketiga dari Uswatun Khasanah (29), wanita yang ditemukan termutilasi di dalam koper merah di Desa Dadapan -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Polisi kini tengah memburu seorang pria yang diduga merupakan suami ketiga dari Uswatun Khasanah (29), wanita yang ditemukan termutilasi di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Djumhur, mengonfirmasi bahwa anggotanya telah meluncur ke Tulungagung untuk menyelidiki lebih lanjut.
“Kami hanya mem-backup, anggota kami meluncur ke Tulungagung,” ungkapnya pada Jumat (25/1/2025).
Hingga saat ini, polisi enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai pria yang dicari tersebut. Namun, informasi menunjukkan bahwa suami Uswatun menghilang bersamaan dengan mobil Ertiga milik korban.
Apakah suami siri yang tinggal di Tulungagung tersebut bakal menjadi tersangka? karena hingga saat ini suami Uswatun yang menikah secara siri tersebut kabur.
Dari keterangan keluarga, terungkap bahwa Uswatun Khasanah memiliki kehidupan asmara yang rumit. Bapak kandungnya, Nur Khalim, menjelaskan bahwa putrinya telah menikah sebanyak tiga kali.
“Yang terakhir itu dengan pria asal Tulungagung, kalau soal cerainya saya kurang tahu. Tapi yang terakhir asal Tulungagung ini belum lama masih sekitar 3 tahunan,” kata Nur Khalim pada Jumat (24/01/2025).
Uswatun menikah pertama kali di usia muda dengan seorang pria dari Srengat, Kabupaten Blitar, dan dari pernikahan tersebut dikaruniai seorang anak laki-laki.
Setelah pernikahan ini berakhir, ia kembali menikah secara siri dan memiliki seorang putri berusia 7 tahun sebelum akhirnya menjadi janda.
Setelah dua kali gagal dalam pernikahan, Uswatun mencoba membangun rumah tangga kembali dengan seorang pria asal Tulungagung.
“Kalau dengan yang Tulungagung ini siri, dulu sempat tinggal di Blitar kemudian terus menghilang,” jelas Nur Khalim. Ia mengira suaminya bekerja di luar kota sehingga tidak pernah bertemu lagi.
Kisah asmara Uswatun memang menyedihkan. Sebelum kejadian tragis ini, ia sempat memposting tentang kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya. Dalam unggahannya, ia menulis: “Nanti kamu bakal merasakan berharganya seseorang, ketika kamu mencarinya tapi gak lagi menemukannya… yang tulus gak akan kedua kali, walaupun kamu menemukan yang baru pasti gak akan sama yang dulu lagi.”
Kini Uswatun telah berpulang dengan cara yang tragis. Meskipun kisah hidupnya penuh kesedihan, pihak keluarga tetap menuntut keadilan agar pelaku pembunuhan dan mutilasi janda dua anak tersebut segera ditangkap dan diadili.(nto/ted)