BGN Terima 6.000 Proposal, 245 Terpilih Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

BGN bersiap memperluas kemitraan dalam program Makan Bergizi Gratis dengan 230 kemitraan terbaru, mengarah pada gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang menyasar anak sekolah dan ibu hamil.

BGN Terima 6.000 Proposal, 245 Terpilih Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional () sudah menjalin kemitraan dengan 245 lembaga dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan akan menambah sekitar 230 kemitraan baru yang sudah terverifikasi serta siap dijalankan.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa penambahan tersebut merupakan bagian dari seleksi terhadap 6.000 proposal yang diajukan, dari total 41.000 pihak yang mendaftar.

"Jumlah keseluruhan ada 41 ribu pihak yang sudah mendaftar, namun yang melengkapi dengan proposal ada 6.000," kata Dadan melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (29/1).

BGN menargetkan pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan (SPPG) di seluruh Indonesia, dengan dua unit SPPG di tiap kabupaten/kota pada periode Januari-April 2025.

Dadan menjelaskan, pihaknya membutuhkan mitra untuk pembangunan Gedung SPPG, yang akan menjadi pusat layanan terpadu bagi masyarakat yang menjadi sasaran program makan bergizi, seperti anak usia sekolah dan ibu hamil.

Dalam pelaksanaannya, BGN memastikan bahan baku pangan untuk program MBG akan memanfaatkan sumber pangan lokal yang tersedia di masing-masing daerah.

"Penyedia bahan baku pangannya nanti lebih berbasis lokal, langsung ke SPPG di wilayah masing-masing," kata Dadan.

Persyaratan Kemitraan Makan Bergizi Gratis

Dadan juga menguraikan empat persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mitra yang ingin bergabung dalam program MBG. Adapun persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Status Hukum yang Sah: Calon mitra harus memiliki status hukum yang sah, seperti berbadan hukum atau memiliki rekomendasi resmi dari lembaga terpercaya.
  2. Komitmen Kontribusi Berkelanjutan: Calon mitra diharapkan dapat berkontribusi secara konsisten dalam bentuk pendanaan, dukungan fasilitas, atau sumber daya manusia.
  3. Keselarasan Visi dengan BGN: Mitra yang mendaftar harus memiliki misi yang sejalan dengan BGN dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi yang optimal.
  4. Rencana Lokasi dan Sasaran yang Jelas: Calon mitra perlu memberikan informasi rinci tentang area operasi dan komunitas sasaran program, seperti sekolah atau panti sosial.

Pendaftaran dan Informasi Mitra

BGN juga telah menyediakan platform pendaftaran melalui situs web mitra bgn.go.id, yang memuat informasi lengkap termasuk panduan teknis dan formulir pendaftaran.

Dadan menyatakan bahwa kemitraan ini terbuka bagi seluruh masyarakat, termasuk pelaku usaha, pemerintah daerah, dan komunitas lokal. Persyaratan kemitraan untuk program MBG juga terbuka bagi berbagai bentuk instansi, seperti PT, CV, koperasi, yayasan, serta badan usaha milik desa (BUMDes).