Kodim 1702/Jayawijaya dukung percepatan program pangan nasional
Komando Distrik Militer (Kodim) 1702/Jayawijaya mendukung percepatan program pangan nasional di daerah ...
Wamena (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1702/Jayawijaya mendukung percepatan program pangan nasional di daerah setempat.
Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jayawijaya Letkol Reza ChA Mamoribo di Wamena, Senin, mengatakan bahwa TNI diberikan amanat oleh Kepala Negara menanam padi, sementara Polri menanam jagung, untuk mendukung program pangan nasional.
“Kami sejauh ini intensif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk program pangan nasional ini dapat berjalan di Jayawijaya,” katanya.
Menurut Dandim, Polri dalam hal ini Polres Jayawijaya melakukan swasembada pangan melalui jagung, dan TNI diberikan tanggung jawab pada pangan padi.
“Kami boleh sampaikan bahwa untuk padi sementara sudah berjalan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Papua Pegunungan dan Dinas Pertanian Jayawijaya untuk melakukan pendataan lahan padi yang masih ada, maupun luas tambah tanam,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk menyukseskan program ini maka setiap hari melakukan video converence (vicon) dengan Kementan RI untuk percepatan program pangan nasional yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar terealisasi.
“Untuk target-target yang diberikan kepada kami dalam hal ini pemerintah, Polres maupun Kodim sudah terdata semua, tinggal dilaporkan perkembangannya,” katanya.
Dia menambahkan, ke depan Kodim 1702/Jayawijaya akan melakukan pencanangan ketahanan pangan dengan penanaman padi dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Kami berharap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Bapak Presiden dan Wakil Presiden dapat segera terealisasi di Kabupaten Jayawijaya maupun Provinsi Papua Pegunungan secara menyeluruh,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan pencanangan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Jayawijaya dapat menekan atau mengendalikan inflasi di Provinsi Papua Pegunungan.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025