Pemkab Trenggalek gelar Festival Galaksi 2025
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, menggelar Festival Gagasan Lan Aksi (Galaksi) 2025, yakni kompetisi terbuka dengan tujuan menghimpun partisipasi, gagasan, dan aksi masyarakat dalam pembangunan ...
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, menggelar Festival Gagasan Lan Aksi (Galaksi) 2025, yakni kompetisi terbuka dengan tujuan menghimpun partisipasi, gagasan, dan aksi masyarakat dalam pembangunan daerah.Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dikutip di laman Kominfo Trenggalek, Senin, menjelaskan Festival Galaksi menjadi ajang adu ide, kreatifitas maupun dalam wujud aksi nyata bagi individu/kelompok warga dalam mendorong kemajuan pembangunan."Melalui festival (Galaksi) ini diharapkan didapatkan solusi inovatif yang terus berdampak nyata kepada masyarakat serta mendorong kemajuan pembangunan di Trenggalek secara berkelanjutan," ujarnya."Masyarakat yang akan berpartisipasi bisa menyampaikan abstraksi gagasannya melalui google form sampai 23 Februari 2025," ujarnya.Untuk mendukung festival yang mengusung tema "Mewujudkan Trenggalek Berpendapatan Tinggi dan Mempercepat Pencapaian Net Zero Karbon", Pemkab Trenggalek juga telah menyiapkan hadiah sebesar Rp1,5 miliar khusus untuk realisasi gagasan serta hadiah uang pembinaan Rp2 juta hingga Rp5 juta yang bisa dinikmati langsung oleh pemenang."Berbeda dengan pelaksanaan festival gagasan tahun lalu, di mana anggaran masih terletak di organisasi perangkat daerah (OPD)," ujarnya.Tahun ini, kata dia, hadiah langsung didapatkan oleh pemenang sekaligus pemenang akan bertanggung jawab melaporkan eksekusi gagasan pada stakeholder terkait."Jadi bedanya, duitnya tidak lagi di OPD tapi duitnya di masyarakat. Kalau dulu festival gagasan itu muncul dari dua hal, pengetahuan dan kedua pengalaman pengetahuan penggagas," ujarnya."Saya sebenarnya yang ingin lebih mengapresiasi bagi mereka yang memiliki gagasan berdasarkan pengalaman. Jadi best experience itu nanti yang harusnya muncul. Jadi bedanya yang kedua ini tidak cuma menerima gagasan yang belum dilakukan tetapi malah kita sangat mengapresiasi gagasan yang sifatnya bersumber dari pengalaman yang sudah dilakukan," ujarnya lagi.