Pemimpin Iran Ali Khamenei: Gaza Kecil Buat Israel Bertekuk Lutut, padahal Zionis Sudah Dibantu AS
Pemimpin Iran Ali Khamenei mengatakan Gaza kecil yang aksesnya terbatas membuat Israel bertekuk lutut padahal Israel mendapat bantuan penuh dari AS.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi , Ali Khamenei, menilai kelompok perlawanan di Jalur telah membuat bertekuk lutut.
Pernyataan ini mengacu pada perjanjian gencatan senjata dan pembebasan tahanan antara dan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
"Lihatlah sektor kecil ini, bagaimana entitas Zionis, yang dipersenjatai sepenuhnya dan didukung oleh keunggulan Amerika, terpaksa bertekuk lutut di hadapannya," kata Ali Khamenei, merujuk pada Jalur .
"Apakah itu lelucon? Ini adalah inti dari perlawanan, yaitu iman dan kebijaksanaan," tambahnya kepada hadirin dalam pertemuan dengan pejabat senior dan duta besar negara-negara Islam di Teheran, Selasa (28/1/2025).
Ia kembali menegaskan gerakan perlawanan di wilayah sekecil Jalur dan akses terbatas dapat menaklukkan yang mendapat dukungan penuh dari sekutunya, Amerika Serikat.
"Gaza kecil membuat rezim Zionis, yang bersenjata lengkap dan didukung penuh oleh Amerika, bertekuk lutut," ujarnya.
Ali Khamenei menggambarkan gerakan perlawanan di era saat ini muncul dari misi keadilan.
Dalam kesempatan itu, Ali Khamenei juga menyebut partai Hizbullah Lebanon yang bersenjata adalah salah satu perlawanan yang mampu melawan Zionis .
"Hizbullah telah kehilangan sosok yang mulia seperti (Sekretaris Jenderal) Hassan Nasrallah dan ini tidak mudah," katanya, seperti diberitakan NNA Lebanon.
Menurutnya, salah jika menganggap Hizbullah telah tersingkir.
Ia mengatakan Hizbullah menunjukkan ketabahan dan motivasinya meningkat sehingga mampu melawan Israel.
Baca juga:
Ali Khamenei: AS adalah Pemimpin Setan
Dalam pidato tersebut, Ali Khamenei menyebut AS sebagai pemimpin setan yang mendukung kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan terhadap Palestina.
"Pemerintahan Amerika adalah pemimpin kekuatan setan di dunia, dan ini adalah gambaran lengkap dari kolonialisme dan arogansi," kata Ali Khamenei.
"Menurut kesaksian Al-Qur'an, orang-orang ini bersukacita dalam menghadapi setiap peristiwa yang merugikan umat Islam dan menghalangi jalan mereka," lanjutnya.