Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Kakek Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menghentikan pencarian Taslam (60) warga Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang sebelumnya dilaporkan tenggelam akibat terseret … The post Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Kakek Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan appeared first on KlikJatim.com.

Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Kakek Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan
KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten menghentikan pencarian Taslam (60) warga Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang sebelumnya dilaporkan tenggelam akibat terseret arus Sungai Bengawan Solo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny. “Hari ketujuh ini korban belum ditemukan, dan pencarian dihentikan,”ujarnya Selasa (28/1/2025).

Ia mengatakan, tim SAR sendiri sudah melakukan pencarian hingga radius 56 kilometer dan hasilnya masih nihil. Penghentian operasi SAR ini, telah disetujui oleh pihak keluarga korban dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forpimcam) Kanor, dalam apel penutupan pencarian di hari ketujuh, yang diikuti seluruh personel SAR gabungan.

Dikatakan, jika suatu saat terdapat warga yang melihat korban mengapung di sepanjang Sungai Bengawan Solo, untuk segera melapor ke pihak yang berkaitan, sehingga pihaknya akan segera mengevakuasi.

“Segera melapor, jika terdapat warga yang melihat korban mengapung di Bengawan Solo,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya diberitakan, seorang warga di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dilaporkan hanyut tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Korban bernama Taslam (60) ini, diduga terpeleset saat mencari kayu di pinggir sungai, Selasa (21/1/2025).

Kronologi kejadian bermula pada sekitar pukul 15.00 WIB, Taslam sedang mencari kayu bakar di tepian sungai bengawan Solo, kemudian terpleset dan terbawa arus, di mana kondisi tinggi muka air (TMA) saat ini sedang tinggi.

“Dan salah satu warga melihat korban tenggelam segera melapor dan mencari pertolongan,” pungkasnya. (gin)