Tidak terlihat empat hari, lansia di Surabaya ditemukan meninggal dunia
Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial W (68) ditemukan meninggal dunia di bibir sumur yang ada di kediamannya di Jalan Tambak Wedi Baru, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, setelah empat hari tidak ...
Surabaya (ANTARA) - Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial W (68) ditemukan meninggal dunia di bibir sumur yang ada di kediamannya di Jalan Tambak Wedi Baru, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, setelah empat hari tidak terlihat warga setempat."Ya benar, itu kami evakuasi malam hari dan posisi jenazah ada di bibir sumur, sekitar 30 sentimeter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat saat dikonfirmasi ANTARA melalui telepon, Rabu.Buyung menjelaskan, berdasarkan informasi hasil penanganan, laporan diterima pada Selasa (28/1) pukul 21.55 WIB dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)."Begitu menerima laporan, command center Kota Surabaya langsung mengerahkan satu unit tim rescue pada pukul 21.56 WIB dan tiba di lokasi lima menit kemudian," ucapnya.Menurut keterangan warga, kata dia, setelah tidak terlihat selama empat hari, para tetangga mulai merasa curiga setelah mencium bau menyengat yang berasal dari dalam rumah korban.Kemudian, lanjutnya, warga memberanikan diri untuk memeriksa ke dalam rumah, dan kemudian menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di bibir sumur."Tim langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Inafis Polrestabes Surabaya untuk melakukan identifikasi. Proses evakuasi selesai pada pukul 23.00 WIB dan jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo menggunakan ambulans Dinas Sosial," ujarnya.Selain mengevakuasi jenazah, kata Buyung, tim juga menyelamatkan seekor monyet yang merupakan hewan peliharaan korban.Proses evakuasi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Satpol PP Kecamatan Kenjeran, serta Kepolisian KP3 Tanjung Perak."Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kematian korban," tambahnya.