BI perkirakan Neraca Pembayaran Indonesia 2024 tetap baik
Bank Indonesia (BI) memperkirakan secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2024 tetap baik seiring dengan ...
Neraca Pembayaran Indonesia tetap sehat sehingga mendukung terjaganya stabilitas eksternal
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2024 tetap baik seiring dengan berlanjutnya surplus neraca transaksi modal dan finansial.
Prospek NPI 2024 yang tetap baik didukung oleh aliran masuk modal asing dan terjaganya defisit transaksi berjalan dalam kisaran rendah sebesar 0,1 persen sampai dengan 0,9 persen dari produk domestik bruto (PDB).
“Neraca Pembayaran Indonesia tetap sehat sehingga mendukung terjaganya stabilitas eksternal,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan November 2024 di Jakarta, Rabu.
NPI triwulan III-2024 mencatat surplus ditopang rendahnya defisit transaksi berjalan seiring kinerja positif neraca perdagangan, dan kenaikan surplus transaksi modal dan finansial.
Perkembangan terkini pada triwulan IV menunjukkan berlanjutnya surplus neraca perdagangan pada Oktober 2024 sebesar 2,5 miliar dolar AS didorong oleh kenaikan ekspor nonmigas.
Namun demikian, ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat mendorong terjadinya aliran modal keluar investasi portofolio pada November 2024 hingga 18 November 2024 yang tercatat net outflows sebesar 1,9 miliar dolar AS, setelah pada Oktober 2024 tercatat net inflows sebesar 1,1 miliar dolar AS.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Oktober 2024 tercatat tinggi sebesar 151,2 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Selanjutnya, prospek NPI yang tetap baik diprakirakan berlanjut
pada 2025 didukung oleh aliran masuk modal asing dan defisit
transaksi berjalan yang terjaga.Baca
juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024