Pertamax RON 95 Segera Dipasarkan, Toyota Indonesia Bilang Mobil-mobilnya Siap Minum!
Secara spesifikasi mesin, mobil-mobil Toyota tidak ada masalah mengonsumsi bioetanol 5 persen seperti Pertamax Green 95.
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) segera menjual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru. Namanya, Pertamax Green 95.
Pertamax jenis terbaru ini komposisinya: Pertamax (RON 92) dan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis bioetanol 5 persen (E5), berbasis tetesan tebu (molases) dengan nilai oktan (RON) 95.
Rencananya produk BBM ini akan dijual pada Juli ini, dengan uji coba pasar di Jawa Timur. Harganya diperkirakan Rp 13.500 per liter.
Bensin baru dengan RON 95 ini melengkapi produk bensin Pertamina lainnya dengan RON 90 (Pertalite), Pertamax RON 92, dan Pertamax Turbo (RON 98).
Lantas seperti apa kesiapan pabrikan otomotif terbesar di Indonesia soal Pertamax RON 95?
Anton Jimmi Suwandhy, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor, mengaku sudah mendengar rencana Pertamina tersebut. Secara spesifikasi mesin, mobil-mobil Toyota tidak ada masalah mengonsumsi bioetanol 5 persen seperti Pertamax Green 95.
"Mobil Toyota bermesin bensin sudah comply dengan bioetanol 5 persen. Bahkan di dunia, teknologi mesin Toyota sudah dapat mengonsumsi bioetanol 100 persen (E100), seperti di Brasil," ujar Anton di Malang seraya menambahkan Toyta Indonesia sudah pernah mengekspor mobil dengan spek E100.
Atas dasar itu, lanjut dia, secara teknolgi Toyota Indonesuia sudah siap. Kami menunggu arahan pemerintah soal bahan bakar nabati bioetanol ini.
Menurutnya, secara prinsip, kami setuju sekali bahwa kendaaraan ramah lingkungan juga dapat menggunakan bioetanol. Jadi tidak hanya dengan teknologi hybrid atau mobil listrik berbasis baterai (BEV). Namun, juga bisa dengan bahan bakar yang lebih ramah seperti bioetanol, biosolar, dan sebagainya.
©2021 Merdeka.comPrinsipnya, Toyota Indonesia mendukung bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti bioetanol 5 persen (E5), E10, E20, dan sebagainya.
Anton menegaskan untuk konsumsi bioetanol 10 atau 20, Toyota Indonesia mesti melakukan pengujian di mobil-mobilnya, kecuali untuk konsumsi E5. Konsumsi bahan bakar nabati ini juga perlu dibicarakan dengan konsumennya. Mana yang lebih nyaman bagi konsumen dan mana yang tidak.
"Untuk bioetanol 5 persen, secara internal mobil-mobil Toyota sudah comply bahan bakar E5," tegasnya.
Toyota merupakan pemain otomotif No 1 di Indonesia. Penjualannya sekitar 320.000 unit per tahun.
Volume itu setara pangsa pasar 32 persen di pasar otomotif nasional yang berkisar satu juta unit pada tahun lalu.
Mobil terlarisnya antara lain Toyota Avanza, Veloz, Rush, Kijang Innova Zenix, Fortuner, dan sebagainya. (mdk/sya)