Gus Jaddin Keponakan Cawabup Jember Gus Firjaun Meninggal, Hendy: Beliau Sering Memberikan Masukan dan Saran
KLIKJATIM.Com | Jember - Muhammad Jaddin Wajad Pengasuh Ponpes Al Ghofilin, Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember. Cucu dari Kiai Achmad Siddiq dikabarkan meninggal dunia, Sabtu 16 November 2024. The post Gus Jaddin Keponakan Cawabup Jember Gus Firjaun Meninggal, Hendy: Beliau Sering Memberikan Masukan dan Saran appeared first on KlikJatim.com.
Almarhum Gus Jaddin (Berkaca Mata dan Berpeci Hitam) Semasa Hidup, Saat Dikonfirmasi sejumlah wartawan (Hatta/Klikjatim.com)
| Jember – Muhammad Jaddin Wajad Pengasuh Ponpes Al Ghofilin, Lingkungan Talangsari, Kelurahan Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember. Cucu dari Kiai Achmad Siddiq dikabarkan meninggal dunia, Sabtu 16 November 2024.
Pria yang akrab disapa Gus Jaddin ini dikabarkan meninggal sekitar pukul 09.00 WIB. Pria kelahiran 24 Februari 1980 ini meninggal karena sakit saat menjalani perawatan di RS Bina Sehat Jember.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, Gus Jaddin sebelum meninggal, diketahui mendapat perawatan di Rumah Sakit Bina Sehat. Gus Jaddin diketahui juga cukup lama menjalani perawatan di RS Jember Klinik wilayah setempat.
Pria berumur sekitar 44 tahun ini, diketahui juga adalah keponakan kandung dari Cawabup Kiai Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).
Terkait hal ini, pasangan cabup Gus Firjaun, Hendy Siswanto menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada pihak keluarga.
Diungkapkan Hendy, Gus Jaddin sempat terakhir menjalin komunikasi dengan dirinya. Beberapa bulan yang lalu.
Almarhum Gus Jaddin, kata Hendy, juga sempat menitipkan pesan dan masukan saran terkait kinerjanya saat menjabat sebagai Bupati Jember di periode pertama.
“Saya ikut berduka cita, Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun, terhadap wafatnya saudara saya, Gus Jaddin. Mudah-mudahan arwahnya diterima di sisi Allah SWT dan Insyaallah Husnul Khatimah,” kata Hendy saat dikonfirmasi disela kegiatannya di Kawasan Bandealit, Taman Nasional Meru Betiri, Kecamatan Tempurejo, Jember.
“Kesan-kesan saya dan Gus Jaddin cukup panjang perjalanan kami. Saya pribadi juga minta maaf lahir batin, kepada keluarga besar (Bani Siddiq). Keluarga dari Almarhum Gus Jaddin, Gus Baiqun, Gus Saif, dan Gus Firjaun semuanya. Dari keluarga saya sendiri. Mungkin Insyaallah kita semua masih banyak kekurangan tentunya. Namun kami tidak akan lepas, mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberikan ketabahan,” sambung Hendy.
Diungkapkan oleh Hendy, Gus Jaddin dikenal olehnya sebagai salah satu sosok ulama ternama di Jember. Terlebih dengan latar belakangnya yang merupakan generasi penerus dari keluarga besar KH. Achmad Siddiq.
“Sejarah panjang (sejak) 2019 bersama kami terkait dengan pencalonan bupati, dan bermacam-macam banyak hal yang ada. Banyak hal positif, tentunya di sini menjadi pengalaman buat kami untuk ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Hendy.
Mengenai kesan yang dialami Hendy dengan Gus Jaddin. Diungkapkan olehnya, saat tahu dirinya kembali maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Gus Jaddin memberikan kritikan dan saran bagi dirinya. Kata Hendy, Jika nanti kembali maju, dan menang dalam kontestasi pilkada untuk periode kedua.
“Saya berkomunikasi dengan Gus Jadin kira-kira dua bulan yang lalu. Saat itu (disampaikan), terkait dengan pemenangan. Bagaimana ke depan Pak Hendy harus bisa menang lagi,” ucapnya menirukan pesan yang disampaikan Gus Jaddin.
Namun terlepas membahas soal pilkada, lanjutnya, Gus Jaddin menitipkan pesan dan koreksi terkait kinerjanya sebagai bupati.
“Saya bilang, dan menyampaikan kepada Gus Jaddin. Gus, (tolong) dibantu lagi. Tentunya Gus Jaddin menyampaikan koreksi, banyak koreksi buat Pak Hendy,” ungkapnya.
“Saya sampaikan, iya Gus, terima kasih koreksinya. Nanti akan kami perbaiki, karena itu memang (diakui) ada bagian dari kekurangan kami, dan tentunya kami memahami kami tidak sempurna, Namun apapun itu, kami (sampaikan balik) siap. Sebagai pelayan masyarakat untuk memperbaiki dan untuk bisa lebih baik lagi ke depan,” sambungnya.
Dari saran dan masukan itu, kata Hendy, diterima sebagai hal yang positif.
“Saran-saran Gus Jaddin sungguh bagus, untuk ikatkan tali silaturahmi, terus tali silaturahmi antara keluarga, tetap bersama-sama. Apapun ini adalah kita keluarga besar. Kita (sama-sama) orang Jember, yang ingin Jember menjadi lebih baik ke depan. Itu hal yang sangat positif dari Gus Jaddin untuk diri saya,” tandasnya.
Perlu diketahui, dari informasi sementara yang dihimpun wartawan dari pihak keluarga. Almarhum Muhammad Jaddin Wajad akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Lingkungan Ponpes Al Ghofilin, Talangsari. (qom)