Risma: Seni dan Budaya Adalah Alat Pemersatu Bangsa

Risma: Seni dan Budaya Adalah Alat Pemersatu Bangsa. ????Tri Rismaharini menyoroti seni budaya sebagai alat pemersatu bangsa saat berdialog di Kediri. Fokus pada pendidikan gratis untuk santri dan penguatan ekonomi di Jatim. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Risma: Seni dan Budaya Adalah Alat Pemersatu Bangsa

Kediri (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menegaskan bahwa seni dan budaya memiliki peran besar sebagai alat pemersatu bangsa. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berdialog dengan masyarakat di Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jumat (15/11/2024).

Menurut Risma, seni dan budaya telah menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan sejak zaman dahulu. Ia mencontohkan pendekatan Sunan Kalijaga, anggota Wali Songo, yang menggunakan media budaya seperti wayang dan karawitan untuk menyampaikan nilai-nilai agama.

“Wayang, misalnya, memiliki banyak cerita yang diadaptasi dari Al-Quran. Ini membuktikan bahwa budaya bisa menjadi jembatan untuk menyatukan perbedaan,” ujarnya.

Dalam dialog tersebut, Risma juga membagikan refleksi sejarah perjuangan bangsa dan kisah pribadinya. Sebagai sosok kelahiran Kediri, ia memiliki ikatan emosional yang kuat dengan daerah tersebut. “Saya lahir di sini, sebelum kelas dua SMP pindah ke Surabaya karena orangtua saya kala itu pindah tugas,” katanya.

Sebelum dialog, Risma mengunjungi Situs Ndalem Pojok, tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan Bung Karno. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap perjuangan Bung Karno yang pernah diasingkan demi mempertahankan cita-cita kemerdekaan.

“Bung Karno melewati penderitaan luar biasa demi bangsa ini. Kita tidak boleh mencederai perjuangan beliau dengan perpecahan yang tidak perlu,” tegas Risma.

Risma juga memaparkan program prioritasnya jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi.

Ia berkomitmen menghadirkan pendidikan gratis setara SMA dan SMK, termasuk bagi para santri di pesantren di seluruh Jawa Timur.

“Pendidikan adalah pintu menuju kesejahteraan. Kami akan memastikan anak-anak di pesantren mendapat akses pendidikan yang sama dengan anak-anak di sekolah formal lainnya,” jelasnya.

Di bidang ekonomi, Risma menekankan pentingnya semangat gotong royong untuk membangun kesejahteraan bersama. Ia percaya bahwa kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama adalah kunci untuk menciptakan Jawa Timur yang lebih baik.

“Kesejahteraan dapat tercapai jika kita semua bekerja bersama tanpa memandang perbedaan. Gotong royong adalah fondasi kita untuk membangun Jatim,” pungkas Risma. [beq]