IAKMI: Informasi edukasi CKG harus diketahui seluruh warga Indonesia
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan informasi dan edukasi terkait ...
![IAKMI: Informasi edukasi CKG harus diketahui seluruh warga Indonesia](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/10/IMG_20250210_181540.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan informasi dan edukasi terkait program Cek Kesehatan Gratis (CKG) harus diketahui oleh seluruh warga Indonesia bukan hanya berdasarkan teritorial.
"Kita berharap bukan hanya kesiapan nakesnya tapi juga faskes dan promosi informasi edukasi ini harus diketahui oleh seluruh warga Indonesia, karena kesehatan itu hak setiap orang bukan hanya semata berdasarkan teritori wilayah," kata Hermawan kepada ANTARA, Senin.
Hermawan mengatakan CKG harus bisa diakses oleh semua masyarakat Indonesia yang berarti sarana promosi edukasi harus digalakkan agar semua warga Indonesia bisa menggunakan peluang program ini sebaik-baiknya. Idealnya program ini bisa disiarkan ke seluruh warga Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua.
Baca juga:
Baca juga:
Adapun penggunaan platform media online sebagai tempat untuk pendaftaran CKG harus bisa diakses yang bisa jadi merupakan tantangan karena geografis Indonesia yang luas.
Maka itu diperlukan sosialisasi dari setiap lapisan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), kesehatan desa (kesdes), pondok bersalin desa (polindes) hingga posyandu agar program ini bisa bermanfaat untuk banyak orang.
"Satu data ini belum tentu bisa diakses untuk semua warga, tetapi kita berharap jejaring mulai dari puskesmas, pustu, kesdes, polindes, posyandu dan lainnya itu harus menjadi sarana atau kanalisasi promosi dan edukasi agar masyarakat menggunakan peluang ini sebaik-baiknya," kata Hermawan.
Baca juga:
Ia mengatakan program cek kesehatan gratis memiliki filosofis program yang baik dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi awal kesehatan. masyarakat Indonesia. Ia juga mengatakan ini bukanlah program baru, namun pengembangan dari program yang sudah ada sebagai bagian dari kampanye nasional seiring dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mengendalikan risiko kesakitan di masa datang.
Dengan program CKG sebagai skrining kesehatan dasar ini, bisa mempercepat pengendalian dan menghindarkan dari kesakitan yang lebih lanjut untuk segmen usia tertentu
CKG memiliki pendekatan siklus hidup berdasarkan usia mulai dari bayi, balita anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
Hermawan mengatakan dengan CKG harapannya bisa menemukan kasus atau risiko penyakit dengan cepat dan jika harus ditangani seperti pengobatan dan perawatan bisa ditindaklanjuti dengan dini atau cepat ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025