Lama Berpisah, Demi Moore Tetap Dampingi Bruce Willis Hadapi Demensia

Demi Moore tetap hadir di sisi Bruce Willis, mantan suaminya, yang berjuang melawan demensia dengan rutin menjenguk dan memberi dukungan.

Lama Berpisah, Demi Moore Tetap Dampingi Bruce Willis Hadapi Demensia

TEMPO.CO, Jakarta - masih menjadi sosok yang hadir dalam hidup mantan suaminya, . Aktris kenamaan Hollywood itu rutin mengunjungi Willis setiap pekan untuk memastikan sang aktor dan keluarganya mendapat dukungan penuh.

"Kami akan selalu menjadi keluarga, hanya dalam bentuk yang berbeda," kata Moore dalam wawancara dengan , Kamis, 6 Februari 2025. Bagi Moore, kehadiran itu bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk kasih yang tak terputus. "Saya datang karena itulah yang dilakukan untuk orang-orang yang kita cintai," ujar perempuan 62 tahun itu. Ia berharap, kisahnya bersama Willis bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang. "Ada kehidupan setelah perceraian. Ada cara untuk tetap mengasuh anak dengan cinta,” ungkapnya menambahkan. 

Dua Dekade Setelah Demi Moore dan Bruce Willis Pisah

Dilansir dari , Moore dan Willis menikah pada 1987 dan berpisah pada 2000. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga putri: Rumer (36), Scout (33), dan Tallulah (31). Willis kemudian membangun keluarga baru bersama , dengan dua anak perempuan mereka, Mabel (12) dan Evelyn (10).

Meski telah lama berpisah, hubungan Moore dan Willis tetap terjalin erat. Di tengah perjuangan Willis melawan , Moore memilih untuk tetap hadir dan mendukung keluarga besar mereka.

Perjuangan Melawan Demensia

Kesehatan Willis memburuk sejak Maret 2022, ketika keluarganya mengumumkan bahwa aktor Die Hard (1988) itu mundur dari dunia akting akibat afasia. Setahun kemudian, pada Februari 2023, mereka mengungkapkan bahwa Willis didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), sebuah penyakit degeneratif yang belum ditemukan pengobatannya. "Walau ini menyakitkan, ada kelegaan karena akhirnya mendapatkan kepastian," tulis keluarga dalam pernyataan di situs Asosiasi untuk Degenerasi Frontotemporal. 

Penyakit ini, menurut mereka, masih kurang dikenal, meski merupakan bentuk demensia paling umum bagi mereka yang berusia di bawah 60 tahun. Keluarga Willis berharap perhatian media dapat diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan riset soal penyakit ini. "Hari ini belum ada pengobatan untuk penyakit tersebut, sebuah kenyataan yang kami harap dapat berubah dalam beberapa tahun ke depan," tulis mereka.

Adapun pernyataan tersebut ditandatangani oleh Moore, Heming, serta kelima putri Willis. "Jika Bruce bisa berbicara tentang kondisinya, ia pasti ingin membantu meningkatkan kesadaran global dan memberikan dukungan bagi mereka yang menghadapi penyakit ini," ungkap mereka melanjutkan.