Trump: Warga Palestina Tak Berhak Kembali ke Jalur Gaza jika AS Ambil Alih Wilayahnya
Presiden AS Donald Trump sebut warga Palestina tidak berhak kembali ke Jalur Gaza jika AS mengambil alih wilayahnya. Mereka akan diusir dari Gaza.
![Trump: Warga Palestina Tak Berhak Kembali ke Jalur Gaza jika AS Ambil Alih Wilayahnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Perdana-Menteri-Israel-Benjamin-Netanyahu-Presiden-AS-Donald-Trump-3446.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sekutu , Presiden Amerika Serikat (AS) , kembali berbicara mengenai pengusiran permanen warga Palestina dari di Jalur .
Donald Trump menegaskan warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Jalur di bawah rencananya untuk mengambil alih wilayah tersebut.
Pernyataan itu muncul setelah Minggu (9/2/2025) lalu, mengungkapkan rencananya untuk membeli Jalur dan memiliki wilayah tersebut, menyusul rencana pengusiran warga yang ia sampaikan sebelumnya.
Donald Trump mengatakan jika rencana tersebut berhasil, warga Palestina yang digusur dari Jalur tidak boleh kembali ke sana.
"Tidak, mereka tidak akan kembali. Mereka akan mendapatkan perumahan yang jauh lebih baik," kata kepada Fox News pada Senin (10/2/2025) saat ditanya apakah warga Palestina akan diizinkan untuk kembali ke Jalur .
"Dengan kata lain, saya berbicara tentang membangun tempat permanen bagi mereka (di luar Jalur )," tambahnya.
Donald Trump Ingin Usir Warga Palestina dan Membeli Jalur
Sebelumnya, menegaskan dia berkomitmen untuk membeli dan memiliki , sebuah pernyataan yang disambut dengan kemarahan dan penolakan dari Palestina, negara-negara Arab, dan internasional.
"Saya mungkin akan memberikan sebagian wilayahnya (Gaza) ke negara lain di Timur Tengah untuk dibangun," kata kepada wartawan di Air Force One, Minggu (9/2/2025).
Ia menjelaskan AS akan mengubah Jalur menjadi lokasi yang baik untuk pembangunan masa depan, sambil menekankan ia akan peduli pada warga Palestina dan memastikan mereka tidak akan terbunuh.
Presiden AS mencatat ia akan mempertimbangkan kasus-kasus individual untuk mengizinkan pengungsi Palestina memasuki Amerika Serikat.
Baca juga:
Donald Trump menegaskan negara-negara di Timur Tengah akan menerima warga Palestina setelah negara-negara tersebut berbicara dengannya.
Ancam dan
Donald Trump mengancam dan jika kedua negara itu menolak untuk menerima warga Palestina dari Jalur dalam rencana penggusuran yang ia sampaikan sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval, pada hari Senin (10/2/2025) mengisyaratkan ia mungkin akan menahan bantuan AS ke dan jika mereka menolak permintaannya untuk menerima warga Palestina yang diusir dari .
"Mesir dan akan menerima para pengungsi," klaim .
Sementara itu, dan telah menolak permintaan tersebut dengan mengatakan Jalur adalah bagian tak terpisahkan dari negara Palestina dan warga Palestina di Jalur berhak tinggal di tanah mereka.
Sekutu AS, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mendukung usulan untuk mengambil alih Jalur dan memujinya sebagai 'teman terbaik ' di Gedung Putih.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)