Pemkot Kediri: Musrenbang wadah jaring aspirasi masyarakat
Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) merupakan wadah untuk menjaring aspirasi dari masyarakat.Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan pemkot menggelar ...
![Pemkot Kediri: Musrenbang wadah jaring aspirasi masyarakat](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/1000054427.jpg)
Kota Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) merupakan wadah untuk menjaring aspirasi dari masyarakat.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan pemkot menggelar musrenbang tingkat kecamatan. Masyarakat bisa memberikan masukan berbagai program untuk perkembangan daerahnya.
"Apa yang dimusyawarahkan hari ini di tingkat kecamatan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Sehingga, tidak hanya berfokus pada output, tetapi juga pada outcome," katanya di sela kegiatan Musrenbang Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Selasa.
Ia mengungkapkan, musrenbang dilakukan secara berjenjang mulai dari kelurahan, kecamatan, dan kota. Seluruh lurah juga telah melaksanakan tahapan musrenbang kelurahan dan melibatkan masyarakat di dalamnya.Baca juga:
Dari hasil musrenbang kelurahan tersebut, kemudian dibahas kembali untuk dipilih mana yang menjadi prioritas kecamatan dan akan dibahas lebih lanjut dalam forum musrenbang tingkat kota.
Ia pun menambahkan, tahun 2026 akan menjadi tahun pertama kepemimpinan Wali Kota Kediri dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih untuk mulai mewujudkan visi misi dan program unggulannya.
Namun, proses menuju tahun 2026 telah dimulai pada tahun 2025 ini.
"Sebagai Pj Wali Kota Kediri, telah menyampaikan untuk melakukan transisi, melakukan koordinasi, dengan memetakan penyelarasan program dengan Astacita Presiden Prabowo serta visi misi dan Sapta Cita kepala daerah terpilih," kata dia.
Ia menambahkan, pada tanggal 10 Januari 2025, telah diselenggarakan konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dengan tujuh prioritas pembangunan yang dirancang.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan tujuh prioritas pembangunan tersebut yaitu pemerataan pembangunan kewilayahan, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas infrastruktur dan pariwisata, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, peningkatan inovasi dan kinerja aparatur serta birokrasi untuk pelayanan publik.
Ada juga peningkatan kualitas tata ruang dan lingkungan yang aman dan nyaman, serta peningkatan investasi dan kesempatan kerja.
Ke-tujuh prioritas ini, kata dia, masih ada kemungkinan untuk diadaptasi menyesuaikan kebijakan dari wali kota terpilih serta hasil dari musrenbang tingkat kota.
Pihaknya mengungkapkan, pada musrenbang juga dilakukan diskusi per bidang untuk membahas usulan-usulan yang akan dijadikan prioritas pembangunan di kecamatan.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Pj Ketua TP PKK Novita Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri Ferry Djatmiko, Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemkot Kediri Roni Yusianto, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkot Kediri Endang Kartika Sari, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya.