Bulog Bojonegoro optimalkan serapan gabah HPP Rp6.500
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, berupaya mengoptimalkan pembelian gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 dari para petani di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan ...
![Bulog Bojonegoro optimalkan serapan gabah HPP Rp6.500](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/1000921844.jpg)
Bojonegoro (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, berupaya mengoptimalkan pembelian gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 dari para petani di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
"Bulog Bojonegoro sudah mulai mengoptimalkan pembelian gabah HPP Rp6.500 dari para petani di Bojonegoro, Lamongan dan Tuban," kata Pimpinan Cabang Bulog Cabang Bojonegoro Ferdian D. Atmaja, di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.
Ferdian menjelaskan, penyerapan gabah HPP sudah dimulai Kamis lalu, namun saat ini harga gabah di wilayah Bulog Cabang Bojonegoro mayoritas masih di atas HPP antara Rp6.700 sampai Rp6.900 ditingkat petani, tapi ada pula tengkulak di Kabupaten Lamongan yang membeli gabah Rp6.200.
"Berbagai upaya telah dilakukan dengan berkoordinasi dan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat, kalau harga gabah HPP Rp6.500," jelasnya.
Menurut Ferdian, strategi yang terapkan Bulog Bojonegoro mengkoordinasikan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar menyampaikan langsung kepada para petani terkait harga gabah sesuai HPP.
Sekaligus menggandeng Babinsa maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada disetiap desa agar seluruh petani di daerah tersebut mengetahui gabah HPP Rp6.500.
"Bila ada tengkulak yang membeli gabah di bawah HPP, bisa menyampaikan ke Babinsa, PPL maupun Gapoktan untuk meneruskan kepada Bulog," terang Ferdian.
Dia menambahkan, selain mengoptimalkan serapan gabah sesuai HPP, Bulog juga harus menyiapkan mesin pasca panen. Pasalnya mesin pengolahan gabah yang sudah bekerja sama jumlahnya terbatas.
Lokasi pengolahan gabah di Kabupaten Bojonegoro hanya ada di Kecamatan Dander, Gayam, Kanor dan Balen. Sedangkan di Kabupaten Tuban di Kecamatan Plumpang dan Soko, serta Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.
"Saat ini kapasitas serapan gabah di Bulog Bojonegoro sekitar 300 ton per hari, jika panen raya (Bojonegoro, Tuban dan Lamongan) bisa mencapai 7.000 ton gabah," imbuh dia.
Adanya keterbatasan kapasitas serapan gabah, lanjut Ferdian, Bulog tidak akan bisa menyerap seluruh gabah dari petani dan dipastikan tidak terserap semuanya.
"Untuk itu Bulog akan berupaya menambah mitra yang mempunyai pengering dan pengolahan, supaya kapasitas serapan gabah sesuai HPP bisa bertambah," katanya.