Pepsi Investasi Rp 3,27 T, Cheetos dan Lays akan Ada Lagi di Indonesia

Tiga merek makanan ringan atau snack yakni Cheetos, Lay’s, dan Doritos kembali hadir di Indonesia, setelah hengkang pada 2021.

Pepsi Investasi Rp 3,27 T, Cheetos dan Lays akan Ada Lagi di Indonesia

Tiga merek makanan ringan atau snack yakni Cheetos, Lay’s, dan Doritos kembali hadir di Indonesia, setelah hengkang pada 2021. Merek-merek tersebut saat ini berada di bawah naungan Pepsico Indonesia.

Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny mengatakan,  perusahaan telah membangun pabrik yang akan memproduksi tiga snack tersebut. “Betul, kami investasi US$ 200 juta (Rp 3,27 triliun) untuk bangun pabrik,” kata Gabrielle saat dihubungi Katadata.co.id pada Selasa (11/2).

Berdasarkan unggahan Gabrielle melalui laman linkedinnya, pabrik tersebut dibangun di Cikarang, Jawa Barat dan sudah mulai beroperasi sejak Januari 2025. 

Alasan Hengkang pada 2021

Cheetos, Lays dan Doritos angkat kaki dari Indonesia per Agustus 2021, akibat dari pecahnya kongsi antara PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan PepsiCo di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL). Kedua perusahaan tersebut telah menjalin kerja sama sejak 1990.

Pecah kongsi ini bermula dari langkah Indofood CBP yang membeli 49% saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFM) yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V., afiliasi PepsiCo Inc pada 17 Februari 2021. Karena Fritolay Netherlands sudah tak memiliki saham IFM, produk-produk Pepsi pun undur diri dari pasar Indonesia sesuai dengan perjanjian.

Rransaksi pembelian saham itu membuat IFL mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo sehingga produksi dan penjualan produk bermerek Pepsi pun dihentikan mulai Agustus 2021. Fritolay Netherlands, PepsiCo atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun dari sejak berakhirnya masa transisi.

Fritolay Netherlands, PepsiCo, atau pihak afiliasi lainnya juga tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun dari sejak berakhirnya masa transisi.

Ada beberapa merek Pepsi yang diproduksi dan dipasarkan di Tanah Air. Selain minuman soda merek Pepsi, makanan ringan Lay's, Doritos, dan Cheetos masuk dalam portofolio produk milik Pepsi sehingga produk-produk ini tidak diproduksi dan dijajakan lagi di Indonesia setidaknya hingga Agustus 2024.

"Kami berharap dapat kembali lagi ke pasar Indonesia dengan produk kami seperti Lays, Doritos dan Cheetos sesegera mungkin, untuk kembali menciptakan lebih banyak senyuman di setiap tegukan dan setiap gigitan," ungkap pernyataan resmi Pepsico saat itu.

Dilanjutkan dengan merek lain

Komisaris Utama Indofood CBP Franciscus Welirang mengatakan, merek-merek makanan ringan itu akan dilanjutkan dengan merek milik Grup Indofood setelah Agustus 2021.

"Sejak saham perusahan patungan Pepsi diambil oleh Indofood CBP, maka akan memang dilanjutkan oleh merek atau brand milik Indofood semula, mungkin," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (31/8/21).

Melalui unggahan terbaru di laman Instagram, Direktur Indofood CBP Axton Salim menyebut, merek pengganti Doritos, yaitu Maxicorn. Axton tengah menikmati makanan ringan bermerek Maxicorn, meski dia tidak membahas sama sekali soal makanan ringan tersebut.

Sementara dalam unggahan terbaru akun Instagram resmi Chiki Indonesia, merek-merek pengganti dari Cheetos, Lay's, dan Doritos sudah ada dalam katalog dan disandingkan dengan merek-merek makanan ringan Indofood lainnya, seperti Qtela dan Jet Z.