Hendrawan tak persoalkan perubahan sistem skor bila berdampak positif

Legenda bulu tangkis Indonesia Hendrawan menyatakan tidak mempermasalahkan rencana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ...

Hendrawan tak persoalkan perubahan sistem skor bila berdampak positif

Jakarta (ANTARA) - Legenda bulu tangkis Indonesia Hendrawan menyatakan tidak mempermasalahkan rencana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk mengubah sistem skor, asalkan membawa dampak positif bagi olahraga tepok bulu.

Menurut juara dunia 2001 itu, BWF pasti memiliki pertimbangan matang dalam mencari format terbaik untuk bulu tangkis di tingkat dunia.

"Saya belum tahu detailnya seperti apa, tetapi selama ini BWF memang terus mencari formula terbaik," kata Hendrawan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Selasa.

Hendrawan juga mengatakan sistem skor bulu tangkis telah mengalami beberapa perubahan. Dari sistem 15 poin, sempat beralih ke 7 poin, lalu kembali ke 15, hingga akhirnya menggunakan format reli poin 21 yang berlaku saat ini.

"Kalau memang tujuannya agar bulu tangkis lebih profesional dan bisa menyediakan hadiah yang lebih besar, kenapa tidak?" ujar mantan atlet yang kini berkarier sebagai Technical Advisor tim tunggal putra dan putri PB Djarum itu.

Baca juga:

Peraih perak Olimpiade Sydney 2000 itu juga melihat perubahan sistem ini bertujuan agar bulu tangkis makin mendekati standar olahraga global seperti tenis.

Meski demikian, Hendrawan menyebut perubahan sistem skor akan berdampak pada gaya bermain atlet.

"Setiap perubahan sistem pasti berdampak pada pola permainan. Pemain yang sejak awal terbiasa dengan format tertentu harus beradaptasi lagi. Begitu juga dengan pelatih, mereka harus mencari strategi yang tepat untuk menghadapi format yang baru," ujarnya.

BWF sebelumnya mengumumkan rencana uji coba sistem skor baru 3x15 sebagai alternatif dari format reli poin 21. Sistem ini dinilai lebih menarik karena memiliki jumlah poin lebih sedikit per gim, membuat pertandingan lebih dinamis, dan memperpendek durasi laga untuk meningkatkan minat penggemar.

Baca juga:

Dalam format 3x15, pertandingan berakhir pada poin ke-15 per gim. Pemain yang memenangkan dua dari tiga set (best of 3) akan keluar sebagai pemenang. Sistem ini tetap menggunakan poin reli, dengan interval terjadi pada poin kedelapan.

Jika skor imbang 14, maka akan diterapkan deuce hingga salah satu pemain unggul dua poin, dengan batas maksimal hingga poin 21.

Uji coba sistem ini akan diterapkan pada kejuaraan kontinental tertentu, turnamen Grade 3, liga nasional dan internasional, serta turnamen nasional yang berlangsung antara April hingga September atau Oktober 2025.

BWF juga akan melakukan evaluasi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota federasi, komisi atlet, ofisial teknis, serta mitra komersial. Keputusan akhir mengenai penerapan sistem skor baru ini akan ditentukan dalam Rapat Umum Tahunan BWF pada 2026.

Baca juga:

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025