Dikunjungi Menko Cak Imin, Benyamin: Tangsel Siap Dukung Cek Kesehatan Gratis 2025
Program cek kesehatan gratis juga terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga hasil pemeriksaan dapat dijadikan dasar untuk tindakan medis.
![Dikunjungi Menko Cak Imin, Benyamin: Tangsel Siap Dukung Cek Kesehatan Gratis 2025](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Benyamin-Davnie-cek-kesehatan-gratis-90.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat, Wali Kota , Benyamin Davnie, memastikan bahwa daerahnya telah menyiapkan 35 puskesmas melayani program cek gratis 2025.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Ciater, Kecamatan Serpong, Kota , Banten, pada Senin (10/02/2025).
“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat atas kebijakan ini. Tangerang Selatan telah menyiapkan 35 puskesmas dan didukung oleh tiga rumah sakit daerah untuk memberikan pelayanan cek kesehatan gratis kepada masyarakat,” ujar Benyamin.
Baca juga:
Selain meningkatkan kesadaran akan , Pemkot juga menjadikan program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan angka harapan hidup warganya yang saat ini mencapai 75,64 tahun, dengan target naik hingga 76 tahun.
“Kesehatan adalah investasi utama bagi masyarakat. Program ini tidak hanya membantu mendeteksi penyakit lebih awal, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan layanan berkualitas,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan, program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan layanan preventif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kepada seluruh masyarakat yang belum mendengar atau belum tahu kalau ada cek gratis ini, maka silahkan mendatangi puskesmas di tempat masing-masing,” ajak Muhaimin.
Program cek gratis ini juga terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga hasil pemeriksaan dapat dijadikan dasar untuk tindakan medis lebih lanjut, baik di puskesmas maupun rumah sakit rujukan.
Pemerintah berharap, dengan adanya program ini, tidak ada lagi warga yang melewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan berkualitas secara gratis.
Untuk itu, warga yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret diberikan kelonggaran waktu untuk melakukan pemeriksaan, sementara bagi mereka yang berulang tahun di bulan April dan seterusnya hanya memiliki waktu satu bulan setelah tanggal ulang tahun mereka.