UNRWA minta dukungan untuk implementasikan gencatan senjata di Gaza
Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA), ...
Gaza (ANTARA) - Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA), pada Minggu (9/2) menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mendukung badan tersebut mempertahankan perannya sebagai pemain kunci dalam mengimplementasikan gencatan senjata yang rapuh di Jalur Gaza.
"UNRWA harus didukung untuk terus menjadi pelaksana utama kesepakatan gencatan senjata yang rapuh ini," ujar Lazzarini dalam sebuah pernyataan.Dia menyoroti mandat UNRWA yang luas dan kepercayaan yang kuat dalam komunitas lokal di Gaza, seraya menggambarkan badan itu sebagai model untuk pekerjaan kemanusiaan di kawasan yang masyarakatnya telah mengalami pengeboman dan pengungsian tanpa henti selama 15 bulan.Sejak gencatan senjata diberlakukan dua pekan lalu, UNRWA telah menyalurkan bantuan makanan kepada lebih dari 1,2 juta orang, kata Lazzarini.
Dia menambahkan badan tersebut akan terus bekerja sama dengan Program Pangan Dunia (WFP) untuk memastikan bantuan menjangkau semua orang yang membutuhkan di seluruh daerah kantong tersebut.UNRWA juga telah membuka 10 tempat perlindungan baru untuk menampung para pengungsi yang kembali ke Gaza bagian utara, mendistribusikan tenda, selimut, plastik, dan pakaian hangat karena badai dan hujan lebat masih terus melanda.Badan itu telah memperbaiki sumur air, menyediakan layanan air, dan mengelola pembuangan limbah untuk sekitar 500.000 orang di dalam dan di sekitar tempat perlindungan.
Badan itu juga telah memasok pasokan medis kepada tim layanan kesehatan primernya, sehingga mereka dapat memberikan hingga 17.000 konsultasi medis setiap hari melalui klinik dan unit keliling, kata Lazzarini.Pada Januari lalu, Israel secara resmi melarang UNRWA beroperasi di wilayahnya. Akibatnya, staf internasional terpaksa meninggalkan Yerusalem Timur karena visa mereka telah habis masa berlakunya, ungkap Lazzarini. Namun, dia menyatakan operasi di Gaza dan Tepi Barat tidak terpengaruh.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025