Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Legi Blitar Diajari Jualan Online

Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Legi Blitar Diajari Jualan Online. ????Sejumlah pedagang di Pasar Legi Kota Blitar mendapat pelatihan penjualan barang secara online, Selasa (11/2/2025). Pelatihan ini diberikan Dinas Perdagangan Kota Blitar -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Legi Blitar Diajari Jualan Online

Blitar (beritajatim.com) – Sejumlah pedagang di Pasar Legi Kota Blitar mendapat pelatihan penjualan barang secara online, Selasa (11/2/2025). Pelatihan ini diberikan Dinas Perdagangan Kota Blitar kepada seluruh pedagang di Pasar Legi Kota Blitar.

Kabid Pengembangan Perdagangan dan Pasar Disperindag Kota Blitar, Joko Purnomo mengatakan, pelatihan ini ditujukan kepada pedagang pasar Legi Kota Blitar agar bisa memanfaatkan teknologi dan mengembangkan cara berdagang. Sehingga diharapkan dengan begitu omzet pedagang bisa meningkat di tengah sepinya pembeli.

“Kalau biasanya mereka jualannya secara offline atau langsung kepada pembeli. Sekarang ini kita dorong untuk mencoba berjualan secara online,” ujar Joko Purnomo.

Dengan skema penjualan secara online ini, maka diharapkan perekonomian di Pasar Legi Blitar bisa kembali bergerak. Sehingga pendapatan pedagang bisa meningkat khususnya jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri ini.

“Kalau sebelumnya jualan hanya di toko, sekarang bisa jualan online dengan pembeli dari sejumlah tempat,” bebernya.

Pelatihan ini diberikan untuk semua pedagang yang ada di Pasar Legi Kota Blitar secara bertahap. Nantinya pelatihan ini bukan hanya dilakukan sekali namun hingga para pedagang lancar untuk berjualan secara online.

“Tahap awal masih 40 orang yang ada di lantai atas. Nanti keseluruhan akan dapat jadwal masing-masing,” ungkapnya.

Selain memberikan pelatihan untuk penjualan secara online. pedagang di Pasar Legi juga mendapat info terkait peminjaman modal dari Bank Artha Praja Kota Blitar. Diharapkan langkah ini menjadi solusi atas permasalahan permodalan yang dihadapi oleh pedagang.

“Permodalan pasti menjadi hal utama bagi para penjual. Jadi kita juga kenalkan mereka produk bank Artha Praja Kota Blitar agar bisa menambah modal dan perputarannya,” urainya.

Sementara itu, satu di antara pedagang, Siti Riyani mengaku jualan secara online ini merupakan hal yang asing. Meski selama ini dirinya telah menggunakan media sosial, namun ia belum memanfaatkannya untuk berjualan secara online.

“Biasanya saya ya live di TikTok. Ini coba nanti sambil saya Spil dagangannya. Siapa tahu ada yang beli, ” ucap Siti Riyani.

Pasar Legi Kota Blitar seolah mati suri usai terbakar pada 2016 lalu. Meski telah direnovasi namun nyatanya perekonomian di pasar terbesar Kota Blitar itu tak kunjung pulih. Kondisi ini tentu membuat pedagang Pasar Legi Kota Blitar gulung tikar.

“Sejak terbakar dan Covid-19 itu pasar kan sepi sekali, makanya dengan ini semoga bisa meningkatkan penjualan kami, kami akan serius untuk belajar ini,” tandasnya.

Kondisi lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar terlihat sepi dan banyak los yang tutup. Jika dilihat dari pengamatan di lapangan, hanya ada beberapa los yang buka meski kondisinya sangat sepi tidak ada pembeli.

Sepinya Pasar Legi ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Sejak diresmikan pada bulan April tahun 2022 lalu, jumlah pedagang yang menempati kios di lantai 2 Pasar Legi terus berkurang.

Hingga sekarang hanya ada 2-5 pedagang yang berjualan di lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar. Padahal secara keseluruhan ada sekitar 174 kios di lantai 2 Pasar Legi Kota Blitar. [owi/beq]