5 Tanda Depresi Tersamar, Merusak Hidup tapi Selalu Disembunyikan
Gejala depresi tak selalu tampak mencolok. Dalam banyak kasus, penderita depresi berat bahkan tampak seperti orang normal lainnya.
TEMPO.CO, Jakarta - adalah masalah kesehatan mental yang dialami banyak orang, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Beberapa kasus depresi bahkan berujung tindakan nekad orang mengakhiri hidupnya, bahkan tak sedikit yang juga merampas nyawa anggota keluarganya, seperti beberapa kasus yang terjadi belakangan ini.
Depresi bukan hanya masalah kesedihan berlebihan. Dalam banyak kasus, penderita depresi berat bahkan tampak seperti orang normal lainnya. Mereka tetap produktif bekerja, teman yang penolong, orang tua penyayang, namun jauh di lubuk hati mereka tak bahagia.
Judith Joseph, psikiater di Universitas New York dan penulis buku High Functioning: Overcome Your Hidden Depression and Reclaim Your Joy yang segera terbit, mengatakan banyak pasiennya, terutama perempuan dan golongan minoritas, yang tetap aktif meski sedang depresi. Sebelum gejala berkembang menjadi gangguan depresi parah, penderita mungkin menunjukkan tanda dan yang tersamar.
"Jika ingin terus melanjutkan apa yang Anda suka kerjakan dan hidup bersama orang-orang tercinta, pentin untuk memahami perjuangan senyap Anda," katanya kepada .
Berikut tanda-tanda Anda mengalami depresi yang tidak kentara tapi perlu perhatian khusus.
Terlalu tekun bekerja
Pekerjaan bisa menjadi jalan untuk terus berfungsi normal.
Tanisha Ranger, psikolog di Nevada, Amerika Serikat, mengaku
pernah mengalami hal ini. "Saya bangun pagi, pergi bekerja,
melakukan pekerjaan dengan baik, pulang, dan segera tidur. Tak
ada yang saya lakukan di luar pekerjaan. Saya hanya
berinteraksi dengan rekan kerja dan klien," ungkapnya.
Tak lagi menikmati aktivitas yang dulu sangat
digemari
Anhedonia adalah berkurangnya perasaan atau kesenangan pada
hal-hal yang dulu sangat disukai dan menjadi tanda depresi.
Contohnya tak lagi menikmati makanan kesukaan atau berkumpul
dengan orang-orang terdekat.
Orang mungkin melihat gejala ini sebagai rasa malas namun tidak
demikian dengan Ranger. Menurutnya, sikap itu bukan karena
malas tapi kehilangan motivasi. Anda mungkin ingin
menyelesaikan tugas-tugas tapi merasa tak ada lagi tenaga.
Mengorbankan diri sendiri demi menyenangkan orang
lain
Perilaku menyenangkan orang lain adalah ciri khas depresi
tersembunyi. Penderita tak ingin mengecewakan orang lain.
"Mereka tak ingin kehilangan peran sebagai orang yang bisa
melakukan banyak hal karena dengan cara itulah mereka merasa
berharga," papar Joseph.
Tak merasa cukup baik sebagai manusia
Ranger mengatakan penderita depresi bisa memiliki pola pikir ia
bukan orang yang baik. Jadi, meski tampak luar terlihat
baik-baik saja, orang depresi tetap merasa tidak berdaya.