Kadin: Potensi dagang Indonesia-Uzbekistan capai 500 miliar dolar AS
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyebut Indonesia dan Uzbekistan memiliki ...
![Kadin: Potensi dagang Indonesia-Uzbekistan capai 500 miliar dolar AS](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/IMG_9965.jpeg)
Dalam waktu yang tidak lama lagi, paling tidak bisa 500 miliar dolar AS, bahkan bisa jauh lebih besar daripada itu dan itu adalah suatu target yang sangat bisa dicapai
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyebut Indonesia dan Uzbekistan memiliki potensi perdagangan hingga 500 miliar dolar AS di masa depan.
Menurut Anindya, perdagangan Indonesia dengan Uzbekistan saat ini masih berada di bawah 100 juta dolar AS. Oleh karena itu, kerja sama antara kedua negara harus lebih digali untuk menciptakan peluang-peluang baru.
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, paling tidak bisa 500 miliar dolar AS, bahkan bisa jauh lebih besar daripada itu dan itu adalah suatu target yang sangat bisa dicapai," ujar Anindya di Jakarta, Selasa.
Anindya menyampaikan pertumbuhan ekonomi Uzbekistan berkembang pesat dan terus meningkat. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pelaku Indonesia untuk melakukan penjajakan bisnis.
Adapun beberapa sektor yang memiliki potensi untuk dikolaborasikan antara lain minyak kelapa sawit, rempah-rempah, perikanan, kapas, gandum, tekstil dan pakaian, farmasi serta perawatan kesehatan lainnya.
"Potensi ekonomi antara kedua negara sangat besar, dan forum hari ini merupakan langkah penting untuk membuka peluang baru, memperkuat perdagangan dan investasi, dan tidak hanya akan mendatangkan manfaat ekonomi, tetapi juga akan mempererat ikatan persahabatan dan kerja sama antara masyarakat," kata Anindya.
Uzbekistan merupakan negara tujuan ekspor ke-129 dan asal impor ke-53 bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2019-2023) tren perdagangan kedua negara tumbuh sebesar 49,04 persen.
Sementara pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 147,6 juta dolar AS, naik 4,67 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 141,1 juta dolar AS.
Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Uzbekistan sebesar 25,8 juta dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Uzbekistan tercatat sebesar 121,9 juta dolar AS.
Ekspor utama Indonesia ke Uzbekistan di antaranya margarin, lemak dan minyak hewan atau nabati, mesin dan aparatus elektrik, margarin lain, serta kopi instan. Sedangkan impor Indonesia dari Uzbekistan di antaranya kalium klorida, pulp linter kapas, pompa bahan bakar, pengukur tinggi permukaan untuk kendaraan bermotor, serta dinatrium karbonat.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025