OJK Targetkan Enam Bank Naik Kelas ke KBMI 4, Paling Lama 2027

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan kelompok bank berdasarkan modal inti atau KBMI 4 bisa bertambah enam bank dengan jangka waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan salah satu prinsip dasar suatu negara ekonominya tumbuh tinggi sebab berfungsinya sektor keuangan salah satunya perbankan.

Dian menyampaikan OJK terus mendorong agar industri perbankan Indonesia semakin kuat dan maju. Dengan begitu perbankan memiliki kapasitas untuk melakukan ekspansi kredit dan lainnya. 

Salah satu upaya OJK yaitu mendorong adanya konsolidasi yang sifatnya dilakukan secara sukarela oleh perusahaan-perusahaan keuangan tersebut. Dian mengatakan penguatan perbankan merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar perbankan bisa turut mendukung target pertumbuhan ekonomi dengan target di era Presiden Prabowo hingga 8%.

"Kami harapkan dalam dua sampai tiga tahun ke depan itu sudah akan ada tambahan enam bank lagi, yang akan digeser dari KBMI 3 menjadi KBMI 4 yang diharapkan akan ada bank dengan modal di atas Rp 70 triliun," kata Dian dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Selasa (11/2).

KBMI merupakan status bank berdasarkan kapasitas modal inti yang dimilikinya. Ada empat kelompok bank di Indonesia. Secara rinci KBMI 1 untuk bank dengan modal inti sampai dengan Rp 6 triliun; KBMI 2 memiliki modal inti antara Rp6 triliun-Rp14 triliun; lalu KBMI 3 sebesar Rp 14 triliun sampai Rp 70 triliun; dan KBMI 4 adalah bank dengan modal inti lebih dari Rp 70 triliun 

Hingga saat ini Indonesia memiliki empat bank dengan modal di atas Rp 70 triliun alias masuk dalam KBMI 4 seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Jika ditambah dengan target OJK, maka akan ada sepuluh bank yang akan masuk dalam kelompok bank KBMI 4.

Saat ini memang beberapa bank sedang berusaha untuk meningkatkan modal inti sehingga bisa naik kelas walaupun masih belum bisa menggapai status KBMI 4. Misalnya PT Bank Maspion Tbk (BMAS) sebelumnya menargetkan masuk dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 3 pada 2027. Dengan begitu, bank yang mayoritas sahamnya dipegang bank asal Thailand, Kasikornbank (KBank), tersebut akan memiliki modal inti minimal Rp 14 triliun dalam tiga tahun ke depan.

Direktur Utama Bank Maspion  Kasemsri Charoensiddhi sebelumnya menyatakan, jika target tercapai modal inti tersebut tumbuh dua kali lipat dari Rp 6,8 triliun pada kuartal II-2024. “Bank Maspion akan berada di antara 20 bank terbesar di Indonesia,” kata Kasemsri akhir 2024 lalu.