Pemerintah Gratiskan Tarif Tol Sepanjang 132,77 Km di Lebaran 2025

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mengoperasikan tol sepanjang 132,77 kilometer secara gratis saat libur Lebaran 2025.

Pemerintah Gratiskan Tarif Tol Sepanjang 132,77 Km di Lebaran 2025

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mengoperasikan tol sepanjang 132,77 kilometer secara gratis saat libur Lebaran 2025. Dari total tol itu, sepanjang 74,35 kilometer merupakan tol baru yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal pertama tahun ini.

Iklan

"Belum (pakai tarif) dulu," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti di Kementerian PU, dilansir dari Tempo.co pada hari ini, Senin, 10 Februari 2025.

Adapun empat ruas tol baru yang akan dioperasikan di kuartal pertama 2025 adalah Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, Tol Pekanbaru-Padang Seksi Sicincin-Padang, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo paket 1 2 (Klaten-Purwomartani segmen Klaten-Prambanan), serta Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 (Kuala Tanjung-Indrapura).

Kemudian, untuk tol yang difungsionalkan pada Lebaran tahun ini adalah sebagai berikut:

  • Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 kilometer
  • Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 4 (Sinaksak-Pematang Siantar) sepanjang 12,37 kilometer
  • Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (Sukabungah-Sadang segmen Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 kilometer
  • Tol Probolinggo-Banyuwangi paket 1 (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 kilometer.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kemungkinan diskon tarif tol pada libur Lebaran 2025. AHY mengatakan telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga untuk membahas terkait transportasi.

Dirinya mengatakan masih akan membahas lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait, soal kebijakan untuk diterapkan saat periode libur Lebaran tersebut, termasuk harga tiket, karena di dalamnya ada kepentingan berbagai pihak.

DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYU | TEMPO.CO